Buntut Kasus Din Syamsuddin, dari Menko Polhukam sampai ICMI Banten Sampaikan Ini

- 14 Februari 2021, 07:46 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD
Menko Polhukam Mahfud MD /Twitter @mohmahfudmd

KABAR BANTEN - Buntut kasus mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin yang dituduh Radikal. 

Hal itu memancing beberapa tokoh Nasional dan daerah untuk ikut berkomentar, di antaranya ialah Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Sekretaris Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Banten, Rohman.

Baru saja beberapa waktu yang lalu pada Sabtu, 13 Februari 2021. Mahfud MD mengunggah cuitannya di akun Twitter pribadinya dengan mengatakan bahwa pemerintah tidak pernah menganggap Din Syamsuddin radikal atau penganut radikalisme.

Baca Juga: Menko Polhukam Berduka, Guru Militer Mahfud MD saat Jadi Menhan Telah Tiada

“Pemerintah tidak pernah menganggap Din Syamsuddin radikal atau penganut radikalisme,” tulisnya diunggahan pertama.

Mahfud MD menjelaskan, sosok Din Syamsuddin itu merupakan tokoh pengusung moderasi agama dan seorang yang kritis bukan radikalis.

“Pak Din itu pengusung moderasi beragama (Wasathiyyah Islam) yg juga diusung oleh Pemerintah,” katanya.

Baca Juga: Din Syamsuddin Banjir Dukungan Tokoh Nasional, Mahfud MD : Dia Kritis Bukan Radikalis

Lebih lanjut, Mahfud MD mengungkapkan bahwa Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) selalu mengampanyekan bahwa Indonesia serta Pancasila sejalan dengan Islam.

“NU menyebut ‘Darul Mietsaq’, Muhammadiyah menyebut ‘Darul Ahdi Wassyahadah’," ungkap Mahfud MD.

Mahfud MD pun mengatakan bahwa dirinya kerap kali berdiskusi dengan Din Syamsuddin.

Baca Juga: Mahfud MD Akhirnya Blak-Blakan, Akui FPI Ajukan Perpanjangan, Tapi Pemerintah Ajukan Syarat Ini

“Saya sering berdiskusi dengan dia (Din Syamsuddin), terkadang di rumah JK (Jusuf Kalla),” tuturnya dalam unggahan terakhir.

Senada dengan itu, Sekretaris ICMI Banten Rohman mengatakan tuduhan bahwa Din Syamsuddin seorang radikalis tidak relevan dan mengada-ada.

"Hal ini didasarkan pada track record dan kegiatan pak Din baik di level nasional maupun global yang mengajak umat untuk menyemai demokrasi, Hak Asasi Manusia (HAM) dan toleransi," ucapnya kepada Kabar Banten saat dikonfirmasi melalu telpon seluler.

Baca Juga: Ramai Calon Kapolri Pilihan Presiden Jokowi, Mahfud MD Sebut Masih Tebak-tebak Buah Nangka

Bahkan, lanjut Rohman, Din Syamsuddin sering menjadi pembicara dan ketua di forum internasional untuk mengkampanyekan Islam yang moderat.

Rohman pun mengaku kenal dan hafal betul dengan Din Syamsuddin, karena dirinya merupakan mahasiswanya di kelas Doktoral Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta yang sedang ditempuhnya saat ini.

"Beliau mengajar pada mata kuliah Global Political Islam. Benar seperti yang dikatakan Mahfud MD, karena tuduhan Pak Din radikal itu berasal dari pihak non istana yang hanya mencari sensasi saja," ujarnya.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah