Baca Juga: Partai Demokrat Buka Posko, 34 Pimpinan DPD Tolak KLB dan Moeldoko
Dalam pertemuan itu, TP3 Laskar FPI menyatakan keyakinannya telah terjadi pembunuhan atas laskar FPI, dan meminta kasus itu dibawa ke pengadilan HAM karena pelanggaran HAM berat.
“Namun apa yang disampaikan TP3, itu lebih berdasarkan keyakinan, dan bukan bukti. Sehingga, belum memenuhi syarat untuk kasus tersebut diadili di pengadilan HAM,” kata Mahfud MD.
Baca Juga: Moeldoko Pimpin Partai Demokrat, SBY Akui Berbuat Salah di Masa Lalu dan Minta Ampun
Mahfud mengatakan, pertemuan antara Presiden dengan TP3 Laskar FPI hanya berlangsung singkat yakni sekitar 15 menit. Dirinya bersama Mensesneg Praktikno, turut mendampingi presiden dalam pertemuan tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali menyarankan, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang terlibat acara KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumut dicopot sebagai Kepala KSP.
@madtu_madali menyarankan, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang terlibat acara KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumut dicopot sebagai Kepala KSP.
Menurut Ali agar pemerintah tidak terseret pada persoalan yang terjadi.#KLB #NasDemPeduli #PartaiNasDem— Partai NasDem (@NasDem) March 9, 2021
“Agar pemerintah tidak terseret pada persoalan yang terjadi,” kata Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, dalam akun twitter @NasDem, menanggapi kisruhnya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.***