KABAR BANTEN - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko tak terlihat di Istana Negara, apalagi mendampingi Presiden Joko Widodo saat menerima kedatangan Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Laskar FPI.
Dari rombongan TP3 Laskar FPI, hadir Ketua TP3 Abdullah Hehamahua bersama enam anggota lain, yaitu Amien Rais, Marwan Batubara, dan Muyiddin.
Sedangkan Presiden Jokowi, dalam menerima kunjungan tersebut hanya didampingi MEnteri Koordinator Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud Md dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Setelah kemunculannya di KLB Deli Serdang, Sumut, Moeldoko terakhir kali terlihat mendampingi Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja ke Banten. saat itu, Presiden Joko WIdodo meresmikan waduh Sindangheula dan Kampus Untirta Sindang Sari.
Dalam peresmian Waduk Sindangheula, Moeldoko menjadi pusat perhatian. Terutama, saat Gubernur Banten Wahidin Halim yang merupakan kader Partai Demokrat, dalam sambutannya menyapa Moeldoko yang hadir sebagai Kepala KSP.
Baca Juga: Pengesahan Kepengurusan Moeldoko tak Bisa Dilakukan Menkumham, Ini Penjelasan Jimly Asidiqie
Menkopolhukam Mahfud MD dalam keterangan resminya di youtube Sekretariat Presiden, Selasa 9 Maret 2021, mengatakan, Presiden Joko Widodo didampingi dirinya dan Mesesneg PRatikno saat menemui TP3 Laskar FPI.
Baca Juga: Partai Demokrat Buka Posko, 34 Pimpinan DPD Tolak KLB dan Moeldoko
Dalam pertemuan itu, TP3 Laskar FPI menyatakan keyakinannya telah terjadi pembunuhan atas laskar FPI, dan meminta kasus itu dibawa ke pengadilan HAM karena pelanggaran HAM berat.
“Namun apa yang disampaikan TP3, itu lebih berdasarkan keyakinan, dan bukan bukti. Sehingga, belum memenuhi syarat untuk kasus tersebut diadili di pengadilan HAM,” kata Mahfud MD.
Baca Juga: Moeldoko Pimpin Partai Demokrat, SBY Akui Berbuat Salah di Masa Lalu dan Minta Ampun
Mahfud mengatakan, pertemuan antara Presiden dengan TP3 Laskar FPI hanya berlangsung singkat yakni sekitar 15 menit. Dirinya bersama Mensesneg Praktikno, turut mendampingi presiden dalam pertemuan tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali menyarankan, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang terlibat acara KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumut dicopot sebagai Kepala KSP.
@madtu_madali menyarankan, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang terlibat acara KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumut dicopot sebagai Kepala KSP.
Menurut Ali agar pemerintah tidak terseret pada persoalan yang terjadi.#KLB #NasDemPeduli #PartaiNasDem— Partai NasDem (@NasDem) March 9, 2021
“Agar pemerintah tidak terseret pada persoalan yang terjadi,” kata Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, dalam akun twitter @NasDem, menanggapi kisruhnya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.***