Musim Kemarau Diprediksi Datang Melamban, BMKG Ungkap Penyebabnya

- 28 Maret 2021, 09:59 WIB
Ilustrasi kekeringan di musim kemarau.
Ilustrasi kekeringan di musim kemarau. /pixabay.com/_Marion

KABAR BANTEN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperediksikan musim kemarau 2021 akan datang melamban.

Puncak musim kemarau 2021 diprediksi terjadi pada Agustus, serta tidak akan terjadi kemarau ekstrem di tahun ini.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, melalui laman resmi BMKG mengatakan, musim kemarau 2021 diprediksi terjadi pada April 2021 di 22,8 persen Zona Musim (ZOM). Yaitu beberapa zona musim di Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa.

"BMKG memprediksi peralihan angin monsun akan terjadi pada akhir Maret 2021 dan setelah itu Monsun Australia akan mulai aktif. Karena itu, musim kemarau 2021 diprediksi akan mulai terjadi pada April 2021," katanya.

Baca Juga: Prediksi BMKG: Sejumlah Wilayah Banten Berawan dan Hujan Ringan

Ia mengatakan, April sampai Mei 2021 merupakan masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau alias masa pancaroba.
"Meski sejumlah daerah mulai memasuki musim kemarau namun tidak serentak," ujarnya.

Hasil pemantauan terhadap anomali iklim global menunjukkan kondisi La Nina diprediksi masih akan terus berlangsung hingga Mei 2021 dengan intensitas yang terus melemah.

"Sedangkan pemantauan kondisi Indian Ocean Dipole Mode (IOD) diprediksi netral hingga September 2021," tuturnya.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Cuaca Buruk Mengintai Lebak, Pandeglang, dan Serang

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x