KABAR BANTEN - Seluruh kader Partai Demokrat diminta waspada, karena kubu KLB yang dipimpin Moeldoko akan merebut paksa Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.
Perebutan paksa tersebut, karena kubu Moeldoko tahun putusan Depkumham sulit mengesahkan KLB Deli Serdang.
Hal itu dikatakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andie Arief dalam akun twitter pribadinya @Andiarief_.
Kepada seluruh kader, sesuai dg permenkumham, batas menyatakan dokumen KLB brutal diterima/lengkap atau tidak adalah hari ini 30 Maret 2021. Namun batas Depkumham umumkan itu tgl 6 April 2021 (bisa lebih cepat). Tetap waspada karena ada indikasi Kantor DPP akan direbut paksa.— andi arief (@Andiarief__) March 30, 2021
“Seluruh kader, sesuai dg permenkumham, batas menyatakan dokumen KLB brutal diterima/lengkap atau tidak adalah hari ini 30 Maret 2021,” kata Andi Arief.
“Namun batas Depkumham umumkan itu tgl 6 April 2021 (bisa lebih cepat). Tetap waspada karena ada indikasi Kantor DPP akan direbut paksa,” kata dia menambahkan.
Menurut Andi Airef, kubu KLB pimpinan Moeldoko akan bermain gila karena tahu putusan Depkumham sulit mengesahkan mereka. “Kini mereka akan berupaya merebut paksa kantor DPP Demokrat jalan Proklamasi,” katanya.
Sementara itu, Moeldoko dalam akun Instagram pribadinya @dr_moeldoko, mengatakan dirinya tidak pernah berubah dan tak akan pernah berubah.
"Ini Moeldoko tidak pernah berubah dan tidak akan pernah berubah. Kita perlu kritis melihatnya,” katanya.
Dia mengatakan, tuduhan itu tergantung bagaimana konteksnya dan siapa yang berbicara. Dia yakin Prajurit TNI tidak akan mudah diprovokasi. Sebab, dirinya selama memimpin selalu menanamkan kebajikan juga kesejahteraan dan profesionalisme.