Salat Subuh Pakai Qunut atau Tidak, Ini Pertanyaan yang Jegal Novel Baswedan Cs?

KABAR BANTEN - Pertanyaan yang diduga menjegal 75 tenaga KPK tak lulus Tes Wawasan Kebangsaan, menuai perhatian luas.

Tes Wawasan Kebangsaan yang di dalamnya terdapat pertanyaan yang diduga menjegal 75 tenaga KPK, merupakan bagian dari alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Proses Tes Wawasan Kebangsaan yang diduga menjegal 75 tenaga KPK itu merupakan hasil dari Undang-Undang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU KPK) yang baru.

Baca Juga: Datangi Kantor Wali Kota Tangerang, Lakukan MCP, KPK Sebut Kinerja Pemkot Tangerang Cukup Baik

Lalu seperti apa tes wawasan kebangsaan yang diduga menjegal 75 tenaga KPK tersebut?.

Guru besar fakultas ekonomi Universitas Indonesia Profesor Emil Salim mengungkap pertanyaan yang menjegal 75 tenaga KPK atau Novel Baswedan Cs.

Dalam akun Twitternya @emilsalim2010, mantan menteri era Presiden Soeharto itu menyebut pertanyaan soal salat subuh pakai qunut atau tidak, yang menyingkirkan Novel Baswedan Cs.

Baca Juga: Aksi Gebuk di Depan KPK, Tuntut Penuntasan Mega Korupsi BPJS Ketenagakerjaan dan Bansos, Menko PMK Ungkap Ini

"75 tenaga KPK tak lulus tes Aparatur-Sipil-Negara dlm wawasan kebangsaan yg bertanya a.l. “apakah shalat subuh pakai qunut atau tidak?”," katanya.