Mengungkap Sultan Abdul Mufakir, Raja Banten yang Disebut Tokoh Memerdekakan Amerika Serikat, Ini Sejarahnya

- 20 Mei 2021, 17:26 WIB
sosok Sultan Abdul Mufakir dan Sultan Ageng Tirtayasa? Berikut Profil lengkapnya
sosok Sultan Abdul Mufakir dan Sultan Ageng Tirtayasa? Berikut Profil lengkapnya /Wikitree/

Banten diislamkan oleh Fatahillah, lalau diserahkan kepada putranya yang bernama Hasanuddin. Ia memerintah Banten dari tahun 1552-1570 M.

Dengan posisi yang strategis inilah yang membuat KerajaanBanten menjadi kerajaan besar di Jawa Barat, dan bahkan menjadi siangan berat VOC (Belanda) yang berkedudukan di Batavia.

 Baca Juga: Nasihati Deddy Corbuzier Soal Banten dari Lord Rangga, Gus Miftah : Semoga Muridku Kembali ke Jalan Benar

Raja Hasanuddin juga memperluas wilayah kekuasaannya ke Lampung. Dengan menduduki daerah Lampung, Kerajaan Banten merupakan penguasa tunggal jalur lalu lintas pelayaran perdagangan Selat Sunda.

Setiap pedagang yang melewati Selat Sunda, diwajibkan untuk melakukan kegiatan perdagangannya di Bandar Banten.

Raja Hasanuddin wafat pada tahun 1570 M, yang kemudian dilanjutkan putranya yang bergelar Panembahan Yusuf menjadi Raja Banten berikutnya.

Pada masa ini, terjadi pembangunan hingga kemajuan di bidang pertanian dan pengairan. Setelah  10 tahun memerintah, Panembahan Yusuf wafat akibat sakit keras yang dideritanya.

Posisinya digantikan sang putra yang baru berumur sembilan tahun bernama Maulana Muhammad, dengan gelar Kanjeng Ratu Benten.

Untuk sementara, diangkat wali raja yakni Mangkubumi yang menjalankan seluruh aktifitas pemerintahan kerajaan sampai rajanya siap untuk memerintah.

Pada tahun 1596 M, anjeng Ratu Banten memimpin pasukan kerajaan untuk menyerang Palembang. Tujuannya, untuk menduduki bandar dagang yang terletak di tepi selat Malaka agar bisa dijadikan tempat untuk mengumpulkan lada dan hasil bumi lainnya dari Sumatera.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah