Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021, Dapat Disaksikan dengan Mata Telanjang, Berikut Proses dan Waktunya

- 25 Mei 2021, 14:51 WIB
Foto kolase penampakan Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon yang diambil dari Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, Rabu, 31 Januari 2018 lalu.
Foto kolase penampakan Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon yang diambil dari Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, Rabu, 31 Januari 2018 lalu. /Kabar Banten/Hashemi Rafsanjani

KABAR BANTEN – BMKG menyebut bahwa Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon pada 26 Mei 2021, dapat disaksikan dengan Mata Telanjang. Namun, jika cuaca cerah.

Gerhana Bulan Total tersebut, aman disaksikan oleh masyarakat tanpa harus menggunakan kaca mata khusus gerhana.

Gerhana Bulan Total, pada puncaknya, di sebagian besar wilayah Indonesia posisi Bulan berada dekat dengan horizon di bagian Timur.

Baca Juga: Sambut Gerhana Bulan Total, Kemenag Ajak Umat Islam Salat Sunnah Gerhana

Dilansir Kabar-Banten.com dari akun Instagram @infobmkg, Selasa, 25 Mei 2021, berikut fase atau proses Gerhana Bulan Total yang akan terjadi pada 26 Mei 2021:

1. Fase (P1) atau awal Gerhana Bulan, mulai pukul 15.46.12 WIB, 16.46.12 WITA, 17.46.12 WIT.

Gerhana Bulan melintas memotong Papua Bagian Tengah. Pengamat di Provinsi Papua dapat menyaksikan seluruh proses terjadinya Gerhana Bulan Total ini.

2. Fase (U1) atau Gerhana Bulan Sebagian, mulai pukul 16.44.38 WIB, 17.44.38 WITA, 18.44.38 3 WIT.

Gerhana Bulan melintas memotong Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara. Pengamat di wilayah Indonesia Timur, Pulau Sulawesi bagian Timur dan Nusa Tenggara Timur dapat menyaksikan kejadian ini.

Baca Juga: 2 Hari Jelang Gerhana Bulan Total, Berikut Tata Cara Solat Gerhana

3. Fase (U2) atau Gerhana Bulan Total, mulai pada pukul 18.09.21 WIB, 19.09.21 WITA, 20.09.21 WIT.

Gerhana Bulan Total ini melintas memotong Provinsi Riau dan Sumatera Barat, sehingga seluruh pengamat di Indonesia dapat mengamati awal fase Gerhana Bulan Total ini, kecuali di sebagian Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

4. Fase Puncak Gerhana Bulan Total terjadi pukul 18.18.43 WIB, 19.18.43 WITA, 20.18.43 WIT.

Fase ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di sebagian kecil Riau, sebagian Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

5. Fase (U3) atau Gerhana Bulan Total berakhir, fase ini terjadi pada pukul 18.28.05 WIB, 19.28.05 WITA, 20.28.05 WIT.

Gerhana Bulan Total melintas membelah Sumatera Utara dan pengamat di seluruh wilayah Indonesia, kecuali sebagian Sumatera Utara dan Aceh, dapat menyaksikan fenomena ini.

Baca Juga: Gerhana Bulan Total akan Terjadi 26 Mei, Berikut Panduan Solat Gerhana Saat Pandemi dari Kemenag

6. Fase (U4) atau Gerhana Bulan Sebagian berakhir pukul 19.52.48 WIB, 20.52.48 WITA, 21.52.48 WIT dan dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

7. Fase (P4) atau Gerhana Bulan berakhir, terjadi pada pukul 20.51.14 WIB, 21.51.14 WITA, 22.51.14 WIT dan dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Seluruh proses Gerhana Bulan, sejak fase awal (P1) hingga fase akhir (P4) akan berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik. Sedangkan proses Gerhana Bulan Total, sejak awal fase total (U2), puncak total hingga akhir fase total (U3) akan berlangsung selama 18 menit 44 detik.

Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin di Banten, Tampak Seperti Bulan Sabit

Seperti diketahui, Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya sinar Matahari oleh Bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan, dilihat dari Bumi. Peristiwa tersebut merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan. Fenomena tersebut hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar. Hal ini terjadi saat Bulan berada di umbra Bumi. Akibatnya Bulan akan terlihat berwarna merah atau Blood Moon.

Kemudian, karena posisi Bulan saat terjadi gerhana berada di posisi terdekat dengan bumi (Perigee), maka Bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa atau Super Moon. Sehingga, saat Bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi tersebut disebut Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Instagram @infobmkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah