Network
KABAR BANTEN - Anggota DPR RI asal Provinsi Banten Ali Zamroni mengumumkan dirinya terpapar Covid-19.
Akibat Covid-19, Ali Zamroni yang duduk di Komisi X DPR RI ini terpaksa menjalani isolasi mandiri di kediamannya.
Dari unggahannya di akun Instagram dan Facebooknya Jumat 18 Juni 2021, Ali Zamroni dari daerah pemilihan Banten 1 (Pandeglang-Lebak) ini tampak mengintip dari balik jendela meminta doa agar dikuatkan dalam menghadapi Covid-19.
Baca Juga: Peningkatan Kasus Covid-19 di Kota Serang Diduga dari Klaster Bandung
"Hari ini tepat memasuki hari ke-3 saya menjalani isolasi mandiri di rumah," tulis akun @alizamroni1.
"Kita semua tentu tidak ada yang menginginkan terkena wabah covid ini. Saya mohon doa dari teman-teman semua agar kuat," kata Politisi Partai Gerindra ini.
Tampak Ali Zamroni mengenakan masker sambil mengacungkan jempol dari balik jendela.
Dia juga memberikan pesan bahwa Covid-19 adalah nyata. Oleh karena itu dia meminta masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan.
"Covid-19 ini nyata, jaga kesehatan, jaga keluarga kita, orang-orang sekitar kita dari Covid 19," ujarnya.
"Tetap patuhi protokol kesehatan dan Semoga Allah SWT melindungi kita semua.. aamiin yra..," ucapnya menambahkan.
Sebelumnya, dikutip dari Antara, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengungkapkan terdapat 11 anggota DPR dan banyak staf pendukung terpapar Covid-19.
Akses masuk Kompleks Parlemen pun diperketat.
"Tenaga ahli ada 11 orang, PPN terdiri dari Pengamanan Dalam (Pamdal) dan TV Parlemen ada 7 orang, PNS 17 orang, dan anggota DPR ada 11 orang," tutur Indra di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 17 Juni 2021.
Baca Juga: Kota Cilegon Zona Oranye Covid-19, Kamar Isolasi di RSUD dan Wisman Hampir Penuh
Dia mengakui karena adanya lonjakan kasus Covid-19, beberapa komisi di DPR seperti Komisi I dan Komisi VIII DPR melakukan penundaan rapat-rapat karena ada anggota DPR, ASN, tenaga ahli, dan petugas kebersihan yang terpapar Covid-19.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad juga mengatakan, ada kemungkinan akan diambil keputusan membatasi kehadiran fisik mulai pekan depan.***
