181 Kali Gempa Swarm di Teluk Semangko dalam Sehari, BNPB: Waspada!

- 2 Juli 2021, 14:20 WIB
Infografis kejadian gempa di Teluk Semangko, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Infografis kejadian gempa di Teluk Semangko, Kabupaten Tanggamus, Lampung. /Tangkapan Layar/BNPB

KABAR BANTEN - Gempa swarm tengah melanda Teluk Semangko di Tanggamus di Provinsi Lampung.

Dalam sehari, Gempa swarm di Teluk Semangko terpantau hingga 181 kali dalam sehari.

Bahkan pada Kamis 1 Juli 2021 malam sekitar pukul 20.40 WIB, gempa swarm di Teluk Semangko tercatat berkekuatan M4,1.

Baca Juga: Benua Australia Tabrak Indonesia, Lempeng Bumi Bergerak, Picu Gempa Hingga Magnitudo 8 dan Berimbas Tsunami

Namun begitu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus menyatakan tidak terjadi kepanikan.

BPBD Kabupaten Tanggamus menginformasikan warganya merasakan guncangan sedang beberapa detik. 

Sebelumnya BPBD menyebutkan warga meraskaan getaran sekitar 2-3 detik saat gempa M4,0 pada pukul 19.29 WIB. 

Merespons fenomena serangkaian gempa, BPBD Tanggamus mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada, serta jangan terpancing dengan informasi hoaks.

Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Ungkap Dirinya Kalang Kabut Saat Diguncang Gempa Yogyakarta

Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami pada BMKG Dr. Daryono menyebutkan, sejak Kamis 1 Juni 2021 hingga Jumat 2 Juli 2021, serangkaian gempa beruntun terdeteksi di Teluk Semangko, Tanggamus.

"Hasil monitoring BMKG terhadap aktivitas gempa swarm di Teluk Semangko, Tanggamus, Lampung, sejak 1 Juli 2021 pukul 5.11 WIB hingga 2 Juni 2021 pukul 5.42 WIB, tercatat sebanyak 181 kali dgn magnitudo terkecil 1,1 dan terbesar 4,6 dgn guncangan dirasakan 10 kali," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono dilansir dari akun twitternya @DaryonoBMKG.

Gempa swarm merupakan serangkaian aktivitas gempa bermagnitudo relatif kecil dengan frekuensi kejadian sangat tinggi, serta berlangsung dalam waktu yang relatif lama di wilayah sangat lokal. 

BMKG merilis gempa M4,1 berpusat 15 km barat daya Tanggamus dengan kedalaman 1 km, titik gempa berada di laut. 

Baca Juga: Lempeng Indo-Australia Kembali Tabrak Lempeng Sunda, Sebabkan Selatan Yogyakarta Bergetar M5,1

Dilihat dari kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, gempa M4,1 menghasilkan II MMI di Kota Agung dan Limau, II - III MMI di Ulu Belu. 

BMKG mendeskripsikan II MMI dengan getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. 

Skala III MMI memberikan gambaran getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Berdasarkan analisis inaRISK, Kabupaten seluas 4.655 km2 ini merupakan wilayah dengan potensi bahaya gempa bumi pada kategori sedang hingga tinggi. 

Baca Juga: Lempeng Indo-Australia Tabrak Lempeng Sunda, Picu Gempa Bumi dan Kemunculan Gunung Api, Segini Kecepatannya

Sebanyak 20 kecamatan berada pada potensi bahaya tersebut, sedangkan dilihat pada jumlah populasi terpapar, lebih dari 380 ribu jiwa berpotensi terpapar bahaya gempa. 

BNPB memonitor dan melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Tanggamus untuk mendapatkan informasi terkini. 

Masyarakat diimbau tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya gempa bumi.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: BNPB Twitter @DaryonoBMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x