Susu Beruang Mendadak Langka, Eks Pasien Covid-19 Beri Kesaksian, Dokter Amerika Rekomendasikan Obat Ini

- 3 Juli 2021, 20:39 WIB
Potongan video punic buying yang memperlihatkan sejumlah orang berebut susu beruang di salah satu swalayan.
Potongan video punic buying yang memperlihatkan sejumlah orang berebut susu beruang di salah satu swalayan. /Tangkapan layar Twitter @bdngfess

“Sebagai ex pasien Covid, sy ga merasa ada gunanya susu bear brand. Selama di rumkit dg gejala sedang, sy cm minum susu 3 hari krn mmg ga guna,” tulis akun Twitter @Martjelou.

“Lbh baik perbanyak vit D3 min 5000iu, bnyk sayur buah protein, vit C, madu asli, air lemon hangat dan suplemen penambah imunitas lainnya,” tulisnya lagi.

Baca Juga: Ini Penyebab Panic Buying Kembali Muncul di Tengah Pandemi Covid-19

Sementara itu, dokter yang berasal dari University of Maryland, Amerika Serikat (AS), Faheem Younus, merekomendasikan obat yang bekerja baik dan melarang untuk mengobati sendiri.

"Jangan mengejar obat mahal seperti Remdesivir, Tocilizumab atau Plasma. Mereka tidak menyelamatkan nyawa,” tulisnya dalam akun Twitter @FaheemYounus.

Baca Juga: Panic Buying, Susu Beruang Jadi Rebutan, Videonya Trending di Twitter

”Deksametason dan antikoagulan bekerja paling baik. JANGAN mengobati sendiri. Hanya untuk pasien rawat inap yang membutuhkan oksigen,” tulisnya lagi. ***

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah