Network
KABAR BANTEN - Kontak erat dengan orang yang terpapar Covid-19 memang bisa membuat anda panik.
Lantaran kontak erat, anda jadi tak sabar ingin mengetahui apakah telah terpapar Covid-19 atau tidak.
Terdorong rasa takut karena baru kontak erat, anda langsung ke rumah sakit dan melakukan tes swab Covid-19.
Nah, jika hal itu yang dilakukan, maka anda baru saja melakukan satu kesalahan.
Dimanakah letak kesalahannya, YouTube Channel Momicha's Stories telah mengulas penjelasan terkait hal tersebut.
Untuk diketahui, Kasus Covid-19 saat ini meningkat drastis, dimana sejumlah daerah telah dinyatakan sebagai zona merah.
Rumah sakit pun kembali penuh, dan ada varian baru bernama virus delta yang cukup ganas.
Virus delta ini penularannya lebih cepat, dalam hitungan detik langsung memberikan dampak kepada tubuh manusia.
Lalu bagaimana jika anda kontak erat dengan orang yang yang positif Covid-19.
Pertama-tama, mari samakan persepsi terkait apa yang dimaksud dengan kontak erat.
Baca Juga: Indra Perasa Hilang Saat Pandemi, 5 Bahan Dapur Ini Dinilai Bisa Membantu Memulihkannya
Kontak erat itu adalah sebuah status bilamana anda melakukan empat hal ini:
1. Kontak Fisik
Beberapa waktu lalu anda bersalaman dengan teman kantor atau berpelukan dengan saudara.
Ternyata orang-orang tersebut positif Covid-19, berarti anda termasuk orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19.
2. Menggunakan Barang yang Sama
Misalnya anda memegang gagang pintu kantor, sementara salah satu teman anda di kantor positif Covid-19.
Maka itu anda bisa dianggap sebagai kontak erat karena menggunakan barang yang sama.
3. Tatap Muka
Jika anda telah bertatap muka dengan seseorang, dalam kurung waktu 15 menit dengan jarak 1 sampai 2 meter, itu bisa dikatakan kontak erat.
4. Satu Rumah atau Se-Kost
Siapapun yang ada di rumah atau di satu kost ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka anggota keluarga atau penghuni rumah Kost dikatakan kontak erat.
Penjelasan berikutnya, orang-orang yang telah kontak erat, bisa bergejala dan bisa pula tidak.
Namun perlu diketahui jika di dalam tubuhnya telah ada Covid-19 tanpa disadari dan dirasakan.
Ada istilah bernama inkubasi virus, dimana masa inkubasi itu antara 2 hari hingga 14 hari.
Itu tergantung dari imunitas anda, ada yang imunnya bagus ada pula yang tidak bagus.
Selama masa inkubasi ada yang bergejala ada pula yang tidak bergejala.
Itulah yang membuat orang tidak sadar bilamana di dalam tubuhnya sudah ada virus Covid-19.
Bilamana itu terjadi kepada anda, apa yang perlu dilakukan, apakah langsung isolasi mandiri atau melakukan tes swab.
Jika anda melakukan tes terlalu dini, dimungkinkan hasil tes swab anda akan negatif.
Hasil negatif itu membuat anda senang, padahal dalam istilah kedokteran, itu bisa dikatakan negatif palsu.
Baca Juga: Kondisi Bahaya Terdeteksi Oximeter, Cepat Ambil Tindakan Jika Saturasi Oksigen Kurang dari Angka Ini
Lalu kapan saat yang tepat untuk melakukan tes, guna mengetahui kondisi tubuh anda.
Untuk menjawab hal tersebut, perlu diketahui pula jika ada dua tes yang dianjurkan, yaitu tes swab antigen dan tes swab PCR.
Tes swab antigen adalah memasukkan cotton bud ke dalam hidung, itu harganya di kisaran Rp190.000.
Tes swab dilakukan dua hingga tiga hari setelah kontak dengan orang yang terpapar Covid-19.
Sementara tes swab PCR, masukkan cotton bud ke dalam hidung dan juga tenggorokan.
Informasi terakhir untuk tes swab PCR ini, pihak rumah sakit memberi harga kurang lebih Rp900.000.
Untuk tes swab PCR, idealnya dilakukan antara 3 hingga 5 hari setelah kontak dengan orang yang terpapar Covid-19.***
