Menakjubkan! Rempah Indonesia ini Dijadikan Alat Tukar Bernilai Tinggi pada Masa Romawi

- 30 Juli 2021, 11:01 WIB
pict rempah cengkeh
pict rempah cengkeh /pixabay/tycoon751

KABAR BANTEN - Tak akan habisnya bila berbicara perihal rempah-rempah Indonesia yang begitu melimpah.

Dianugerahi dengan iklim tropis dan beragam jenis tanah, membuat tumbuhan apapun bisa hidup di tanah Indonesia termasuk rempah-rempah.

Bahkan dahulu, Indonesia menjadi negara penting dalam perdagangan dunia atas sumber daya alam atau SDA terutama rempah-rempah yang dimilikinya.

Baca Juga: 16 Arti Mimpi tentang Hantu, Bisa Jadi Pertanda Baik dan Buruk

Akibat betapa tingginya nilai rempah-rempah di dunia, bahkan rempah jenis cengkeh ini dijadikan sebagai alat tukar bernilai tinggi di zaman Romawi.

Pada abad ke-15, bangsa Arab menjadikan cengkeh sebagai alat untuk tukar menukar.

Lalu, pada abad ke-17, rempah jenis cengkeh juga nilainya sangat fantastis!

1 Kg cengkeh setara dengan harga 7 gram emas, tentu hal itu yang membuat bangsa Eropa rela menjelajah hingga Indonesia.

Baca Juga: Bertahun-tahun Belum Diperbaiki, Begini Penampakan Jalan Rusak Menuju Kawasan TNUK Pandeglang

Pantas saja, Bangsa Eropa betapa terobsesi nya mendominasi perdagangan cengkeh karena nilai cengkeh yang sangat tinggi baik dari harga maupun khasiatnya.

Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari International Conference of Indonesian Culture, cengkeh ini mampu mengatasi bau mulut karena bisa digunakan untuk menyegarkan napas.

Pada zaman kejayaan Dinasti Han, semua orang yang ingin bertemu atau berinteraksi dengan kaisar, makan harus mengunyah cengkeh terlebih dahulu.

Baca Juga: Rahasia Weton Kelahiran Jumat Pahing, Fakta Cinta dan Keberuntungan Menurut Primbon Jawa

Hal itu dilakukan agar menghindarkan kaisar dari bau napas yang tak segar.

Selain itu, khasiat lain dari cengkeh ini, bisa dijadikan sebagai obat tradisional untuk kesehatan tulang dan hati.

Cengkeh juga merupakan rempah yang digunakan untuk bahan membuat parfum.

Untuk diketahui, cengkeh yang merupakan tanaman asli Indonesia ini, berasal dari Pulau Ternate, Tidore, Motir, Makian, dan Bacan.***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah