Cek Fakta! Benarkah Varian Delta Plus Lebih Berbahaya dari Varian Delta? Begini Penjelasannya

- 31 Juli 2021, 11:57 WIB
Covid-19 varian Delta Plus, sudah banyak ditemukan di Indonesia
Covid-19 varian Delta Plus, sudah banyak ditemukan di Indonesia /Pixabay/Wild Orchid

Lebih lanjut, disebutkan bahwa varian Delta Plus (AY.1) ini adalah varian delta dengan mutasi K417N, bukan merupakan varian yang berdiri sendiri.

Baca Juga: Ingin Donor Darah, Perhatikan Syaratnya, Ini Kategori Orang yang Tidak Boleh Mendonor

Varian Delta Plus juga belum terbukti memiliki ciri yang berbeda dengan varian Delta seperti kemampuan penularan, risiko rawat inap atau meninggal dunia, dan kemampuan menghindari antibodi.

Namun, varian Delta Plus diduga lebih berbahaya, karena mutasi protein spike K417N dapat menyebabkan virus lebih efisien masuk ke dalam sel. Sehingga berpotensi lebih menularkan.

Baca Juga: Greysia-Apriyani Melaju ke Final Olimpiade Tokyo 2020, Jaga Peluang Emas Indonesia

Lebih lanjut, dalam Harvey, Kim, Winger, 2021 disebutkan bahwa mutasi protein spike K417N dapat membantu virus untuk menghindari antibodi.

Sehingga, berpotensi menurunkan efektivitas vaksin, terapi antibodi, dan antibodi natural pasca sembuh.

Lalu, benarkan varian Delta Plus dinilai lebih menular dibanding varian Delta?

Baca Juga: Terus Berevolusi, Ini Sejarah Panjang Virus Corona hingga Menginfeksi Jutaan Manusia

Dalam infografisnya, dr. Adam Prabata yang merupakan kandidiat Phd di Medical Sciences universitas Kobe menyebutkan bahwa hal itu belum terbukti.

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x