4 Alasan Enggan Divaksin Covid-19, Salah Satunya Tidak Percaya Virus Corona, Ini Dampak yang Bisa Ditimbulkan

- 23 Agustus 2021, 13:12 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19  yang masih banyak masyarakat enggan atau menolaknya, sehingga bsia menimbulkan dampak tidak tercapainya herd immunity.
Ilustrasi vaksin Covid-19 yang masih banyak masyarakat enggan atau menolaknya, sehingga bsia menimbulkan dampak tidak tercapainya herd immunity. /pixabay.com/turk_stock_photographer

KABAR BANTEN - Masih banyak masyaratkan enggan divaksin Covid-19 dengan beragam alasan, sekalipun pemerintah memberikannya secara gratis.

Dari beragam alasan enggan divaksin Covid-19 tersebut, di antaranya mulai dari ketidakpercayaan terhadap virus corona hingga informasi mengenai vaksin yang masih sangat kurang.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari sehatq.com, berikut alasan masyarakat enggan divaksin beserta dampaknya bagi kesehatan dan kelangsungan pandemic Covid-19.

 Baca Juga: Ragu Keamanan dan Khasiat Vaksin Covid-19?, Ini Penjelasan Lengkap BPOM

Penyebab masyarakat enggan divaksin Covid-19:

1. Ketidakpercayaan terhadap virus 

Beberapa kelompok masyarakat menganggap bahwa virus corona hanyalah propaganda, konspirasi, hoaks, hingga upaya mencari keuntungan dengan menebar ketakutan. 

Sejak awal kemunculan virus SARS-Cov-2 penyebab Covid-19, banyak masyarakat juga yang tidak memercayai keberadaannya.

Ketidakpercayaan masyarakat terhadap virus, otomatis membuat masyarakat juga tidak percaya terhadap vaksin. Itu sebabnya, tak sedikit orang yang justru menolak vaksin Covid-19. 

 

2. Kurangnya informasi terkait vaksin

Masyarakat enggan divaksin, di anatranya karena kurangnya informasi terkait vaksin Covid-19. Mulai dari keterbatasan informasi mengenai jenis vaksin, ketersediaan vaksin, sasaran vaksin, keamanan vaksin.

 

Termasuk, efektivitas vaksin, persyaratan vaksin Covid-19, hingga efek samping yang mungkin ditimbulkan setelah vaksin membuat masyarakat ragu menjalani vaksinasi. Kurangnya informasi masyarakat juga berkaitan dengan kondisi sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat.

 

3. Keyakinan dan nilai yang dianut 

Survei Penerima Vaksin COvid-19 di Indonesia menunjukkan keyakinan agama turut memengaruhi penolakan terhadap Covid-19. Hal ini berkaitan dengan kepercayaan dan nilai yang dianut, termasuk persepsi terhadap vaksinasi hingga perihal kehalalan vaksin Covid-19. 

 

4. Pengaruh lingkungan 

Orang-orang terdekat dan media sosial turut memengaruhi seseorang dalam melakukan vaksinasi. Jika orang di sekitar Anda atau paparan konten media sosial lebih banyak menampilkan hal buruk tentang vaksin, kemungkinan besar Anda juga tidak mau divaksin Covid-19. 

 

Bagi masyarkaat yang enggan divaksin COvid-19, tentu memiliki dampak. Bukan hanya tak tercapainya herd immunity, tetapi juga terhadap individu maupun lingkungan.

Dampak menolak divaksin Covid-19 :

Herd Immunity tak tercapai

Program vaksinasi bertujuan menciptakan herd immunity yakni kekebalan komunitas, sehingga nantinya Indonesia bisa terbebas dari pandemi. 

Untuk mencapai herd immunity, setidaknya 70 persen penduduk Indonesia, atau sekitar 181 juta orang perlu mendapatkan vaksinasi.

Banyaknya orang yang tidak mau divaksin Covid-19 tentu membuat kekebalan kelompok ini menjadi lebih sulit dicapai.

Bukan hanya merugikan diri sendiri, menolak divaksin juga dapat memengaruhi kondisi pandemi di suatu negara.

 

Terhadap individu

Vaksinasi merupakan cara yang efektif untuk mencegah suatu penyakit. Vaksin membantu tubuh menciptakan kekebalan terhadap virus tertentu. 

 Terdapat beberapa akibat kesehatan yang muncul jika seseorang enggan divaksin, termasuk vaksin Covid-19, yakni:

- Lebih berisiko tertular dan menularkan

- Berpotensi mengalami gejala yang lebih berat saat terinfeksi

- Memperbesar risiko kematian

Vaksinasi Covid-19 diketahui dapat membantu menurunkan risiko mengalami berbagai akibat di atas. Dengan begitu, risiko kematian akibat Covid-19 juga dapat menurun.  

 

Terhadap lingkungan 

Tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan diri sendiri, menolak vaksin Covid-19 juga dapat mempercepat dan memperluas penularan penyakit. Akibatnya, peningkatan kasus Covid-19 dapat terus terjadi.

Hal ini berpotensi memperpanjang berlangsungnya pandemi Covid-19.Selain itu, seperti yang telah dibahas sebelumnya, vaksin bertujuan membentuk kekebalan komunitas (herd immunity).

Selain menciptakan kekebalan kelompok, cara ini juga dapat membantu melindungi orang-orang yang tidak dapat menerima vaksin, seperti orang dengan penyakit penyerta (komorbid) dengan kondisi tertentu, hingga anak-anak. 

Baca Juga: Mengenal Vaksin Covid-19 Moderna, Ini Perbedaannya dengan Sinovac dan AstraZeneca, Bagaimana Keamanannya?

Itulah alasan dan dampak bagi mereka yang enggan divaksin Covid-19. Apabila banyak orang yang menolak vaksinasi Covid-19, risiko kematian pada kelompok yang rentan menjadi lebih besar. ****

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: sehatq.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah