Sembuh dari Covid-19 Tapi Rambut Jadi Rontok, Kok Bisa? Ternyata Ini Alasannya

- 22 September 2021, 10:10 WIB
Rambut rontok yang dialami oleh banyak penyintas Covid-19 tidak sebabkan botak.
Rambut rontok yang dialami oleh banyak penyintas Covid-19 tidak sebabkan botak. /pixabay/Totojang

Dalam sebuah survei yang dibuat oleh pendiri grup yakni Diana Berrent, mengungkapkan bahwa lebih dari sepertiga dari 1.700 responden mengatakan mereka mengalami kerontokan rambut setelah bertahan dari Covid-19.

Dalam portal Healthline.com, seorang dokter kulit di Manhattan Dermatology & Cosmetic Surgery Dendy Engelman mengatakan, bahwa dirinya mulai melihat peningkatan pada pasien dengan rambut rontok.

Baca Juga: Berujung Perceraian, Begini Kecocokan Jodoh Weton Rabu Legi dengan Rabu Wage Menurut Primbon Jawa

"Sekira 6 minggu setelah perintah awal tinggal di rumah diterapkan di New York pada pertengahan Maret, setidaknya ada peningkatan 25 persen orang yang datang dengan rambut rontok, dan itu dari tempat yang sudah sibuk menangani gangguan rambut,” ujar Engelman.

Banyak yang mengeluhkan, saat bangun tidur, rambut rontok terlihat di tempat tidur, saat menyisir rambut dengan tangan, rambut turut rontok, hingga kekhawatiran pun muncul.

Akibat rontok yang dialami para penyintas Covid-19 tersebut, banyak yang takut jikalau rontok yang dialami akan terus menerus terjadi hingga akhirnya menimbulkan botak.

Baca Juga: Varane Rayu Pogba Agar Bertahan, MU Beri Tawaran Menggiurkan

Lalu, apakah yang dikhawatirkan dapat terjadi, sebenarnya apa yang menyebabkan penyintas Covid-19 alami rambut rontok?

Dokter kulit di Ohio State University Wexner Medical Center, dr. Susan Massick, mengatakan, kerontokan yang terjadi dan dialami tidak akan membuat penyintas Covid-19 menjadi botak.

Adapun penyebab dari rambut rontok yang banyak dialami oleh penyintas Covid-19 adalah keadaan stres dan emosional yang dirasakan saat terinfeksi Covid-19.

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah