Bertemu Para Tokoh Sunda, Ridwan Kamil Sikapi Isu Kejawabaratan, Sepakat Perkuat Kebhinekaan

- 25 Januari 2022, 18:42 WIB
Pertemuan Ridwan Kamil bersama para tokoh Sunda atau Inhong Jabar membahas tentang memperkuat Kebhinekaan
Pertemuan Ridwan Kamil bersama para tokoh Sunda atau Inhong Jabar membahas tentang memperkuat Kebhinekaan /Kuningantalk/

KABAR BANTEN-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu dengan para tokoh Sunda atau inohong, sesepuh, akademisi, hingga budayawan, serta stakeholders lainnya.

Ridwan Kamil bertemu para tokoh Sunda dalam dalam acara peluncuran launching In-Cast Injabar (Institut Pembangunan Jawa Barat) Podcast, pada Selasa, 25 Januari 2022.

Pertemuan Ridwan Kamil dengan para tokoh Sunda tersebut, digelar di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda, Bandung, dengan tema "Saya Sunda, Saya Indonesia".

Pertemuan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat dengan para tokoh Sunda itu, untuk menyikapi berbagai isu yang berkaitan dengan kejawabaratan atau kesundaan dan bersepakat untuk memperkuat Kebhinekaan.

Baca Juga: Arteria Dahlan Minta Maaf ke Masyarakat Sunda, Ridwan Kamil Lega: Alhamdulillah Semoga jadi Hikmah

Ridwan Kamil mengatakan dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa momentum kebhinekaan yang dipicu satu peristiwa saat ini harus dirawat oleh semua pihak."Kesimpulannya menyepakati agar momentum bersatu ini harus terus dirawat," ujarnya.

Seperti diketahui, masalah kebhinekaan kini tengah menjadi sorotan pasca-ucapan salah seorang anggota DPR yang menyudutkan etnis Sunda.

Para inohong Jabar atau tokoh Sunda seperti, Popong Otje Djundjunan, Tjetje Padmadinata, Didi Turmudzi, hingga Budi Dalton menyampaikan sikap dan sarannya terkait peristiwa itu.

Kajian dari para budayawan dan inohong tersebut kemudian dititipkan kepada Injabar untuk dijadikan rumusan kebijakan pemerintah.

"Saya titipkan ke Injabar sebagai salah satu forum untuk menguatkan hal tersebut," kata Ridwan Kamil.

Menurut Kang Emil, saat ini masyarakat Indonesia khususnya Jabar harus tetap fokus pada hal yang sifatnya membangun dan tidak terganggu oleh situasi yang mengoyak kebhinekaan.

"Kita tahu selain kejadian Arteria, sekarang ada lagi yang ramai, jangan sampai situasi itu mengoyak kebhinekaan," ujarnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil dan Erick Thohir Dideklarasikan, Didorong Maju Capres 2024, Ini Tempat dan Para Pendukungnya

Kang Emil pun menyesalkan kejadian tersebut yang kini tertuju pada etnis Kalimantan.

Dia berharap agar bangsa ini tidak banyak membahas hal-hal yang berpotensi mengganggu kebhinekaan. Melainkan harus fokus membangun Indonesia bersama-sama.

"Itu juga sangat disesalkan karena pada dasarnya hidup ini ada pilihan, termasuk pilihan kata yang sama argumentasinya namun tidak menyakiti,” ucapnya.

“Tapi kalau dipilih kalimat yang mungkin menjadi multitafsir, menyinggung bangsa kita akan sibuk waktunya membahas hal-hal seperti itu dibanding kemampuan untuk membangun," katanya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Cocok dengan Kriteria Presiden Jokowi, Ahli Perencanaan Kota: Penuhi Syarat Jadi Kepala IKN

Injabar sendiri merupakan lembaga atau wadah pemikir (think tank) yang didirikan oleh Ridwan Kamil, untuk memfasilitasi implementasi hasil riset sebagai dasar pengambilan keputusan.

Injabar yang merupakan perpanjangan tangan dari Universitas Padjadjaran ini dipimpin oleh Profesor Keri Lestari.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah