Jika melihat berbagai kasus di sejumlah negara, varian ini rentan menyerang populasi muda dan gejalanya tidak berat.
Akan tetapi, penyebaran Omicron tiga kali lebih cepat bermutasi daripada varian Delta, sehingga memudahkan terjadi gelombang kasus Covid-19.
Gejala Omicron
Penelitian yang diterbitkan bulan Desember ini pada British Medical Journal menunjukkan berbagai gejala dari pasien yang terinfeksi varian Omicron yang paling sering dikeluhkan, di antaranya:
- Pilek
- Sakit kepala
- Kelelahan (baik ringan atau parah)
- Terus-menerus bersin
- Sakit tenggorokan
Gejalanya di atas muncul lebih cepat setelah seseorang terinfeksi, dengan ,masa inkubasi atau waktu yang diperlukan untuk mengembangkan gejala setelah terpapar, yakni sekitar tiga hari.
Berbeda dnegan varian Delta, yang membutuhkan waktu sekitar empat hari, dan varian aslinya membutuhkan waktu lebih dari lima hari.
Sebagian besar orang yang terinfeksi varian Omicron memiliki gejala campuran yang sembuh dengan relatif cepat dan tidak memerlukan perawatan di rumah sakit.
Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan juga beberapa pasien yang merasakan gejala khas dari sebagian besar kasus Cobid-19 yakni:
- Demam yang ditandai dengan kenaikan suhu tubuh,
- Batuk yang terjadi terus-menerus selama lebih dari satu jam, atau beberapa kali batuk 24 jam yang lebih buruk dari batuk biasa, serta
- Kehilangan kemampuan untuk mencium bau dan merasakan makanan (anosmia).
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid 19 Varian Omicron, Petugas Gabungan Kota Serang Ingatkan Masyarakat