Karena itulah, ia mulai menghapus mimpinya dan mulai ikut kegiatan kegiatan pengajian, Selly mencoba insyaf.
“Saya mencoba legowo, keutuhan rumah tangga jauh lebih penting dibandingkan karier. Makanya saya tidak lagi mengejar karier itu,” ujarnya.
Namun disaat Selly mencoba insyaf, Pak Boy sepertinya sudah kepalang sakit hati, dia telah menutup pintu maaf untuk sang istri.
Pak Boy sudah tidak mau lagi berkomunikasi, tidak lagi tidur di kamar yang sama, bahkan jarang pulang ke rumah.
“Kalau pulang kerja, kadang dia pergi lagi dan menginap di rumah temannya. Kalau tidak, dia tidur di kamar anak-anak dengan pintu terkunci. Sehingga saya tidak bisa masuk,” tuturnya.
Hal tersebut terjadi sejak pertengahan 2021, dan kisah ini berakhir dengan dilayangkannya perhomonan cerai.
Selly mengatakan, sebelumnya Pak Boy pun sudah mengatakan talak, namun tanpa saksi yang mendukung perkataanya itu.
“Suami sudah bilang talak, lalu pergi dari rumah. Jika memang keinginannya adalah cerai, barangkali itu jalan terbaik,” ucapnya.***
DISCLAIMER: PAKBOY merupakan kisah nyata yang diambil dari Laman Direktori Putusan Mahkaham Agung, media sosial, serta curhatan narasumber Kabar Banten. Nama-nama yang muncul pada kisah tersebut bukanlah nama sebenarnya.