Khawatir Seperti Gelombang Panas di India, di Banten Dilaporkan Capai 36 Derajat Celcius, Ini Penjelasan BMKG

- 18 Mei 2022, 20:11 WIB
Muncul kekhwatiran seperti gelombang panas di India, BMKG jelaskan suhu panas yang melanda beberapa wilayah di Indonesia termasuk Banten.
Muncul kekhwatiran seperti gelombang panas di India, BMKG jelaskan suhu panas yang melanda beberapa wilayah di Indonesia termasuk Banten. /BMKG

KABAR BANTEN-BMKG ungkap suhu panas di beberapa wilayah Indonesia, yang menimbulkan kepanikan masyarakat karena dikhawatirkan dengan kejadian gelombang panas yang tengah terjadi di India.

Menurut BMKG, kejadian suhu panas di beberapa wilayah Indonesia yang banyak dikeluhkan dan kekhawatiran masyarakat, bukanlah gelombang panas seperti yang tengah terjadi di India.

Dari catatan data, setidaknya 2 hingga 8 stasiun cuaca BMKG melaporkan suhu udara maximum lebih dari 35 derajat celcius hingga 36 derajat celcius seperti yang terjadi di Banten dan Kalimantan Timur.

“Stasiun cuaca Kalimaru (Kaltim) dan Ciputat (Banten) bahkan mencatat suhu maksimum sekitar 36 derajat celsicus berurutan beberapa hari,” demikian penjelasan BMKG dalam laman resminya, pada Rabu, 18 Mei 2022.

BMKG menjelaskan bahwa kejadian suhu panas di Indonesia tidaklah dikategorikan sebagai gelombang panas seperti di India, karena tidak memenuhi definisi kejadian ekstrim meteorologis oleh Badan Meteorologi Dunia (WMO).

Kejadian ekstrim WMO yaitu anomali lebih panas 5? dari rerata klimatologis suhu maksimum di suatu lokasi dan setidaknya sudah berlangsung dalam 5 hari.

Dalam penjealsannya, BMKG menyebut bahwa gelombang panas umumnya juga terjadi dalam cakupan yang luas yang diakibatkan oleh sirkulasi cuaca tertentu sehingga menimbulkan penumpukan massa udara panas.

Menurut BMKG, suhu dirasakan lebih panas atau terik dari biasanya pada bulan Mei ini merupakan hal yang wajar.

Dalam analisis klimatologi, sebagian besar lokasi-lokasi pengamatan suhu udara di Indonesia menunjukkan dua puncak suhu maksimum, yaitu pada bulan April atau Mei dan September.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x