Sehingga bisa dikatakan, terdapat tiga kemungkinan kenapa KIB tiba-tiba saja ingin mencari anggota baru.
Pertama itu karena untuk membangun koalisi menjadi lebih kuat, kemudian kedua mencari parpol baru untuk menjadi cadangan bila salah satu anggota asli koalisi keluar.
“Dan ketiga yang menurut saya alasan terkuat adalah lem-nya justru ada. Kerekatannya ada di partai ke-4, jadi menambah warna di KIB,” tutur Hendri Satrio.
Dia mencontohnya, ketiga anggota koalisi memiliki latar belakang sejarah dan konstituen berbeda. Jika elitnya bisa bersatu, belum tentu konstituennya juga begitu.
“Maka mereka butuh partai penengah agar konstituen mereka mau bahu membahu membesarkan KIB, entah itu Demokrat, PKS, mereka itu perekat dan membuat nyaman,” ucap Hensat.
Misalnya, jika KIB memajukan Airlangga-Zulhas, lalu bagaimana dengan konstituen PPP.
Namun menurut direktur eksekutif KedaiKOPI ini, yang terpenting adalah KIB menentukan siapa calon presiden mereka. Karena bagaimanapun tujuan berkoalisi adalah untuk menentukan calon presiden dan wakil, maka KIB ditunggu betul memilih sosok yang kuat.
Baca Juga: 23 Wilayah Berpotensi Cuaca Ekstrem, Peringatan Dini BMKG Untuk Selasa 2 Agustus 2022
Sebelumnya, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengatakan, KIB berharap bisa menambah satu parpol lagi untuk bergabung.