Pengamat Sebut Tiga Kemungkinan Ini Jadi Alasan KIB Cari Anggota Baru

- 1 Agustus 2022, 18:57 WIB
Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB mencari tambahan anggota partai baru, begini pandangan pengamat politik.
Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB mencari tambahan anggota partai baru, begini pandangan pengamat politik. /Twitter @airlangga_hrt

KABAR BANTEN – Pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan terkait wacana penambahan anggota KIB baru mendapat tanggapan dari Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio.

Hendri Satrio menilai ada tiga kemungkinan mengapa KIB ingin mencari tambahan anggota KIB jelang Pemilu Presiden 2024

Dimana salah satu alasannya tidak lain karena KIB belum kuat atau mencari partai penengah guna memperkuat koalisi.

“Nah kalau ada satu lagi, jadi penengah atau mungkin bisa jadi jalan keluar. Atau jangan-jangan KIB memang belum kuat, panik sehingga cari satu parpol lagi.” kata Hendri Satrio atau biasa dipanggil Hensat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa 2 Agustus 2022: Pertahankan Pikiran Positif, Aries, Taurus dan Gemini, Kejutan Menunggu! 

Untuk diketahui, KIB yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN), telah mencukup ambang batas presidential threshold, yakni 20 persen kursi DPR RI atau 25 persen suara nasional.

Dari faktor inilah muncul kecurigaan jika ada sesuatu pada tubuh KIB sekarang yang menyebabkan terjadinya kepanikan.  

“Kalau kemudian sudah 20 persen masih cari lagi dan menganggap belum kuat, berarti memang tidak kuat sebetulnya. Ada kepanikan dalam KIB bahwa salah satu anggotanya akan pergi meninggalkan KIB,” ujar Hendri Satrio.

Baca Juga: Pelabuhan Merak Banten - Bakauheni Waspada Cuaca Buruk, Peringatan Dini BMKG Untuk Selasa 2 Agustus 2022 

Sehingga bisa dikatakan, terdapat tiga kemungkinan kenapa KIB tiba-tiba saja ingin mencari anggota baru.

Pertama itu karena untuk membangun koalisi menjadi lebih kuat, kemudian kedua mencari parpol baru untuk menjadi cadangan bila salah satu anggota asli koalisi keluar.

“Dan ketiga yang menurut saya alasan terkuat adalah lem-nya justru ada. Kerekatannya ada di partai ke-4, jadi menambah warna di KIB,” tutur Hendri Satrio.

Baca Juga: Tinjak Lanjut Temuan, Petugas Gabungan Gerebek Rumah Industri Kosmetik Ilegal di Pasar Kemis Tangerang 

Dia mencontohnya, ketiga anggota koalisi memiliki latar belakang sejarah dan konstituen berbeda. Jika elitnya bisa bersatu, belum tentu konstituennya juga begitu.

“Maka mereka butuh partai penengah agar konstituen mereka mau bahu membahu membesarkan KIB, entah itu Demokrat, PKS, mereka itu perekat dan membuat nyaman,” ucap Hensat.

Misalnya, jika KIB memajukan Airlangga-Zulhas, lalu bagaimana dengan konstituen PPP.

Namun menurut direktur eksekutif KedaiKOPI ini, yang terpenting adalah KIB menentukan siapa calon presiden mereka. Karena bagaimanapun tujuan berkoalisi adalah untuk menentukan calon presiden dan wakil, maka KIB ditunggu betul memilih sosok yang kuat.

Baca Juga: 23 Wilayah Berpotensi Cuaca Ekstrem, Peringatan Dini BMKG Untuk Selasa 2 Agustus 2022 

Sebelumnya, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengatakan, KIB berharap bisa menambah satu parpol lagi untuk bergabung.

Adapun partai yang tengah dijajaki adalah Partai Demokrat dan juga Partai Kebangkitan Bangsa (PKS).

"Mudah-mudahan bertambah satu partai lagi biar kokoh," kata Zulkifli Hasan.

Baca Juga: Film Keluarga DC League Super Pets, Kisah Super Hero Hewan, Banyak Pesan untuk Anak-anak 

Sementara itu, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Ahmad Fathul Bari mengungkapkan pihaknya membuka peluang dan kesempatan seluas-luasnya untuk berkoalisi dengan partai politik lain.

"Yang jelas semua partai politik, kita membuka kesempatan untuk berkomunikasi, penjajakan, walaupun memang proses pemilu masih cukup waktu," ujarnya.

Menurutnya, beberapa saat lalu memang PKS masih fokus dalam proses persiapan pendaftaran dan verifikasi partai politik di Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pemilu 2024.

"PKS kemarin masih fokus dalam persiapan proses verifikasi partai politik dan Alhamdulillah tadi pagi sudah melakukannya, mengajukan ke KPU dan mudah-mudahan semua berjalan lancar," tuturnya.

Baca Juga: 35 Nama Bayi Perempuan Islami Modern, 3 Kata, Awalan Huruf A, Cantik, Suci, Lembut, Anggun, Kaya, dan Mulia 

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS itu juga mengungkap, selepas proses tersebut, PKS akan melakukan komunikasi dengan partai lain untuk menjajaki peluang koalisi.

"Setelah itu secara paralel kita menjalin komunikasi dengan semua partai politik untuk melakukan penjajakan dalam koalisi," ucapnya.

Ahmad juga menegaskan PKS berfokus pada upaya perbaikan bangsa dan berpegang pada prinsip nasionalis-religius.

Hal itu juga menjadi landasan kriteria yang dianut PKS dalam menentukan arah koalisi.Dengan demikian, PKS masih akan menjajaki parpol ataupun koalisi yang sudah ada untuk bisa mencapai sinergi yang diharapkan.***

Editor: Sigit Angki Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x