Mereka pun kemudian dengan segera menyobek bendera merah putih biru milik belanda menjadi bendera merah putih milik Indonesia.
Tidak sampai disitu, para pejuang Indonesia pun melakukan pemberontakan hingga menewaskan brigadir Jenderal Inggris, Mallaby.
Akibat tewasnya gubernur Jenderal Inggris tersebut, Inggris kemudian marah dan akhirnya menyatakan perang.
Inggris mengerahkan 30.000 pasukan infantri tepat pada 10 November 1945.
Para pejuang surabaya berjuang sekuat tenaga meski kotanya dijatuhi bom berkali-kali hingga menewaskan 16.000 pejuang.
Baca Juga: Peringatan Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus, 10 Poin Penting yang Harus Dilakukan Generasi Muda
Meski peristiwa tersebut terjadi di Surabaya, tetapi semangat perjuangan bergolak di seluruh Indonesia.
Dibawah kobaran semangat Bung Tomo, aksi heroik tersebut benar-benar berlangsung sangat patriotris.
Dengan semangat kemerdekaan untuk membela tanah air dengan sang saka merah putih, peristiwa ini pun diabadikan menjadi hari pahlawan.
Bendera merah putih yang menjadi lambang negara benar-benar bersifat sakral bagi eksistensi kemerdekaan Indonesia.