Korban Peristiwa G30S PKI, Inilah Biografi 7 Jendral TNI dan 1 Perwira Militer yang Diculik dan Dibunuh

- 23 September 2022, 18:22 WIB
Ilustrasi gambar 7 jendral TNI dan 1 perwira yang menjadi korban peristiwa G30S PKI.
Ilustrasi gambar 7 jendral TNI dan 1 perwira yang menjadi korban peristiwa G30S PKI. /Tangkapan layar /youtube Calon Magister

Sutoyo Siswomiharjo adalah seorang pahlawan revolusi dan tokoh militer. Sebelum menjadi tentara ia sempat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Kabupaten Purworejo. Namun berhenti dengan hormat pada tahun 1944.

6. Letjen TNI Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono, lahir di Surabaya, Jawa Timur, 20 Januari 1924. Meninggal di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 pada usia 41 tahun.

MT Haryono adalah merupakan pahlawan revolusi Indonesia yang terbunuh pada peristiwa G30S. Ia dimakamkan di Kalibata, Jakarta.

MT Haryono menguasai empat bahasa yakni, bahasa Indonesia, Inggris, Jerman dan Belanda. Berkat kemampuan tersebut ia sering dibutuhkan dalam perundingan dengan pihak Belanda maupun Inggris.

7. Brigjen TNI Anumerta Katamso Darmokusumo. Lahir di Sragen, Jawa Tengah, pada tanggal 5 Februari 1923. Ia meninggal di Yogyakarta pada 1 Oktober 1965 di usia 42 tahun.

Katamso Darmokusumo adalah salah satu pahlawan Nasional Indonesia, ia merupakan mantan komandan Korem 072/Pamungkas.

Katamso Darmokusumo termasuk tokoh yang terbunuh dalam peristiwa gerakan 30 September 1965. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara Yogyakarta.

8. Kapten Anumerta Piere Andries Tendean. Lahir 21 Februari 1939, dan meninggal pada 1 Oktober 1965 pada umur 26 tahun.

Piere Andries Tendean adalah merupakan seorang perwira militer Indonesia yang menjadi salah satu korban peristiwa Gerakan 30 September pada tahun 1965.

Mengawali karir militer dengan menjadi intelijen, dan kemudian ditunjuk sebagai ajudan Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: YouTube Calon Magister


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah