Sejak awal berdirinya, ISDV atau PKI memang sudah identik dengan aksi pemberontakan di wilayah Hindia Belanda (Indonesia).
Bahkan aktivitas organisasi ini sempat dilarang oleh pemerintah kolonial dan para petingginya pun ditangkap, kemudian dibuang ke beberapa wilayah, termasuk Henk Sneevliet selaku pendiri dibuang ke Belanda.
Baca Juga: Tes Psikologi: 5 Pertanyaan Sederhana Ini Bisa Ketahui Gangguan Kepribadian yang Ada Dalam Dirimu
Namun, paham yang mereka ajarkan sudah sangat melekat dan mempengaruhi pemikiran masyarakat Indonesia kala itu.
Sehingga meskipun berhasil dicekal, mereka selalu berhasil bangkit dan menghimpun kembali basis mereka.
Bahkan setelah Indonesia merdeka, PKI berhasil bangkit dan menempati empat partai politik yang paling berpengaruh di Indonesia dan menjadi yang terbesar ke-3 di dunia setelah China dan Uni Soviet.
Setelah kemerdekaan Indonesia, mereka juga beberapa kali melancarkan aksi pemberontakan, seperti pada Tahun 1948 di wilayah Madiun dan yang terakhir ini yang paling kita kenal, yaitu Gerakan 30 September di Jakarta dan Jogja.
Apa itu G30S PKI
Gerakan 30 September atau G30S PKI adalah sebuah peristiwa yang terjadi selewat malam pada 30 September sampai awal bulan selanjutnya (1 Oktober) 1965.