Kamu Wajib Tahu, Inilah Latar Belakang, Tujuan, dan Dampak Pasca Kejadian G30S PKI

- 30 September 2022, 11:50 WIB
Ilustrasi Peristiwa G30S PKI yang terjadi pada tahun 1965, latar belakang, tujuam dan dampaknya./Tangkapan layar/YouTube Delta Buana
Ilustrasi Peristiwa G30S PKI yang terjadi pada tahun 1965, latar belakang, tujuam dan dampaknya./Tangkapan layar/YouTube Delta Buana /

KABAR BANTEN - G30S PKI merupakan salah satu peristiwa penting yang harus diingat bagi setiap warga negara Indonesia.

Sebagai generasi mendatang, kita perlu mengetahui apa saja peristiwa penting yang terjadi di Indonesia pada masa lampau, termasuk peristiwa G30S PKI.

Pasalnya mempelajari sejarah negara sendiri menjadi salah satu hal yang membanggakan.

Baca Juga: Lemah Lembut dan Selalu Bersyukur, Ini 28 Nama Bayi Perempuan Islami yang Lahir di Bulan Rabiul Awal  

Seperti semboyan Jasmerah (Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah) yang pernah diucapkan oleh Bung Karno pada pidato terakhirnya saat HUT RI tanggal 17 Agustus 1966.

Berikut adalah latar belakang, tujuan, dan dampak pasca G30S PKI yang telah dirangkum kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Delta Buana.

Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah salah satu partai tertua dan terbesar di Indonesia yang mulanya dibentuk pada tahun 1914 oleh Henk Sneevliet dengan nama Idische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV).

Baca Juga: Tiga Calon Lawan Timnas Indonesia di Peringkat 50-an FIFA, Iwan Bule Pilih Mana? 

ISDV inilah yang menjadi cikal bakal dari PKI yang kita kenal hingga saat ini.

Sejak awal berdirinya, ISDV atau PKI memang sudah identik dengan aksi pemberontakan di wilayah Hindia Belanda (Indonesia).

Bahkan aktivitas organisasi ini sempat dilarang  oleh pemerintah kolonial dan para petingginya pun ditangkap, kemudian dibuang ke beberapa wilayah, termasuk  Henk Sneevliet selaku pendiri dibuang ke Belanda.

 Baca Juga: Tes Psikologi: 5 Pertanyaan Sederhana Ini Bisa Ketahui Gangguan Kepribadian yang Ada Dalam Dirimu

Namun, paham yang mereka ajarkan sudah sangat melekat dan mempengaruhi pemikiran masyarakat Indonesia kala itu.

Sehingga meskipun berhasil dicekal, mereka selalu berhasil bangkit dan menghimpun kembali basis mereka. 

Bahkan setelah Indonesia merdeka, PKI berhasil bangkit dan menempati empat partai politik yang paling berpengaruh di Indonesia dan menjadi yang terbesar ke-3 di dunia setelah China dan Uni Soviet.

Setelah kemerdekaan Indonesia, mereka juga beberapa kali melancarkan aksi pemberontakan, seperti pada Tahun 1948 di wilayah Madiun dan yang terakhir ini yang paling kita kenal, yaitu Gerakan 30 September di Jakarta dan Jogja.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Gadis atau Wanita Tua yang Pertama Dilihat, Hasilnya Bisa Ungkap Kekuatan Tersembunyi 

Apa itu G30S PKI

Gerakan 30 September atau G30S PKI adalah sebuah peristiwa yang terjadi selewat malam pada 30 September sampai awal bulan selanjutnya (1 Oktober) 1965.

Dalam dokumen pemerintah tertulis Gerakan 30 September/PKI, sering disingkat G30S/PKI, Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh), atau juga Gestok (Gerakan Satu Oktober).

Pemberontakan G30S PKI menewaskan enam Jenderal Militer dan satu Panglima, beserta beberapa kerabatnya, dalam suatu usaha kudeta.

Gerakan itu awalnya mengincar perwira tinggi TNI AD Indonesia. Tiga dari enam orang yang menjadi target, langsung dibunuh di kediamannya.

Sedangkan lainnya diculik dan dibawa menuju Lubang Buaya. Jenazah ketujuh perwira TNI AD itu ditemukan selang beberapa hari kemudian.

Baca Juga: Celaka hingga Alami Perceraian, Begini Kecocokan Jodoh Weton Jumat Wage dengan Sabtu Legi Menurut Primbon Jawa

Latar Belakang atau Faktor Penyebab Pemberontakan G30S PKI
1. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi menjadi alasan pembenaran kudeta yang dilakukan oleh PKI karena pada saat itu kondisi ekonomi di Indonesia memang sedang dalam keadaan terpuruk memasuki tahun 1965.
Hal ini menyebabkan dukungan dari rakyat kepada Presiden Soekarno pun kian berkurang.
Saat itulah PKI muncul sebagai pemberi iming-iming dengan memberikan janji-janji manis kepada rakyat. Jika bersedia mendukung PKI, maka mereka akan terbebas dari kesulitan yang dihadapi.

Rakyat yang tidak mau berpikir panjang dan tidak tahu bahaya dari ideologi komunis langsung saja menyetujui ajakan tersebut.
Terlebih lagi, PKI memang bergerak dari golongan buruh dan pekerja, sehingga mereka dengan mudah menghimpun anggota.
Ditambah lagi kondisi politik Indonesia yang tidak stabil dengan kebijakan yang bernama Ganyang Malaysia, yang dianggap akan memperparah kondisi ekonomi Indonesia.
Sehingga kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pemerintahan khususnya militer, mencapai titik terburuk saat itu.

2. Usulan Angkatan Kelima oleh PKI yang ditolak
Pengaruh PKI pada tahun 1965 telah mencapai puncaknya, dimana simpatisan PKI telah memasuki setiap elemen masyarakat.
Mereka juga menjalin hubungan baik dengan Presiden Soekarno, sehingga mereka berani mengusulkan untuk menambahkan angkatan militer yang dinamai Angkatan Kelima, yang bekerja di luar pengawasan TNI.
Hal ini tentu menyebabkan kecurigaan tersendiri antara pihak militer dengan PKI, sehingga usulan tersebut tidak disetujui.

3. Soekarno Sedang Sakit
Pada saat itu, dikabarkan bahwa Presiden Soekarno sedang dalam keadaan sakit parah.
Hal ini menyebabkan kecemasan dan juga rumor perebutan kekuasaan bila Presiden Soekarno akan meninggal.
Ketua PKI, DN Aidit, merasa bahwa ini adalah momen yang paling tepat dimana komando tertinggi yang sedang dalam keadaan kosong.

4. Amerika Serikat sebagai aktor di balik layar
Kita tentu tahu bahwa Amerika Serikat adalah negara liberal yang sangat anti terhadap komunisme.
Oleh karena itu melalui Central Intelleigence Agency (CIA), mereka berusaha agar pemerintahan Indonesia saat itu tidak jatuh ke dalam kuasa PKI yang merupakan Partai Komunis.
Sehingga PKI berusaha sekuat tenaga untuk menjatuhkan pamor Bung Karno.

Hal ini diketahui dari dokumen MBI dan juga CIA yang telah disebarkan, untuk mengungkapkan keterlibatan mereka dalam insiden G30S PKI tersebut.
Dalam dokumen tersebut, memang benar bahwa merekalah yang memberikan list anggota PKI kepada soeharto, sehingga dengan informasi tersebut terjadilah pembantaian keji kala itu.
Dari sini patut dicurigai apakah ada andil Amerika dalam kenaikan posisi Soeharto yang diuntungkan karena dia menjadi Presiden akibat tragedi biadab tersebut.

Baca Juga: Inilah 7 Rahasia Amalan Sunnah Nabi, Bisa Hindarkan dari Segala Penyakit

Tujuan G30S PKI

PKI memiliki cita-cita untuk mendirikan negara Indonesia yang berlandaskan komunis. Sehingga  hal tersebut mendorong terjadinya peristiwa yang kita kenal dengan G30S PKI ini.

Oleh karena itu, G30S PKI bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis.

Gerakan ini dipimpin DN Aidit, yang saat itu merupakan ketua dari Partai Komunis Indonesia (PKI).

Baca Juga: Weton Jumat Wage: Watak, Cinta, Rezeki, Karier, dan Warna Aura Menurut Primbon Jawa 

Dampak G30S PKI 

Keesokan harinya, 1 oktober 1965, TNI di bawah  pimpinan Mayor Jenderal Soeharto langsung bergerak dan membalas aksi biadab yang dilakukan oleh orang-orang PKI tersebut.

Akhirnya dengan berbagai operasi militer, DN Aidit berhasil ditembak mati di wilayah Boyolali, dan Letkol Untung (Anggota Cakrabirawa yang dipercaya memimpin pasukan yang loyal pada PKI) berhasil ditangkap di wilayah Tegal.

Untuk mengikis sisa-sisa anggota PKI, diadakan beberapa operasi militer di beberapa daerah, seperti Operasi Merapi di Jawa Tengah dibawah pimpinan Kolonel Sarwono Edhie Wibowo.

Kemudian Operasi Trisula di Blitar Selatan yang dipimpin oleh kolonel Muh. Yasin dan Kolonel Watermin.

Baca Juga: Ajaib Hanya Meminum Air Rebusan Jagung, Penyakit Langsung Minggat

Dampak yang terjadi pasca peristiwa G30S PKI
Peristiwa G30S PKI ini memciptakan beberapa perubahan besar, diantaranya:
1. Lahir kekuatan politik baru, yaitu militer angkatan darat yang nantinya berda di bawah komando Presiden Soeharto yang menggantikan Bung Karno.

2. Sejak tragedi G30S PKI hingga bulan Desember 1965, sisa-sisa pengikut dan pendukung PKI terus dicari dan nama PKI telah hancur sebagai kekuatan politik di Indonesia.

3. Kekuasaan dan pamor politik Presiden Soekarno semakin memudar.

Baca Juga: Bagai Bulan Purnama, Cantik, Cerdas dan Beruntung, 10 Nama Bayi Perempuan Awalan Huruf B

Nah, itulah sejarah mengenai peristiwa G30S PKI, latar belakang, tujuan, dan dampak pasca G30S PKI yang wajib kamu ketahui, semoga bermanfaat.***

Editor: Sigit Angki Nugraha

Sumber: YouTube Delta Buana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah