Network
KABAR BANTEN - Menurut penanggalan Jawa, Weton Lesti Kejora bertemu weton Rizky Billar jatuh pada hitungan 33 atau disebut Gotong Mayit dan menurut primbon Jawa Kurang baik.
Dalam Primbon Jawa, weton kelahiran jika bertemu pasangan selalu dihitung, hal tersebut sudah menjadi tradisi orang Jawa. Seperti halnya weton Lesti Kejora dan Rizky Billar, yang menurut perhitungan Jawa jatuh pada hitungan 33 atau Gotong Mayit.
Dikutip Kabar Banten dari YouTube Mbah Sunan, weton kelahiran Lesti Kejora dan Rizky Billar, jika ketemu hitungan menurut Primbon Jawa berjumlah 33 yaitu Gotong Mayit.
Lesti Kejora lahir 5 Agustus 1999. Jika dilihat dari penanggalan Jawa, weton kelahirannya yaitu Kamis Pahing dengan memiliki neptu 17.
Sementara Rizky Billar lahir 12 Juli 1995. Jika dilihat dari penanggalan Jawa, wetonnya adalah Rabu Pahing dan memiliki neptu 16.
Kamis Pahing bertemu Rabu Pahing nilai neptunya berjumlah 33. Berarti Rabu ketemu Kamis, bermakna Yuwono atau tentram. Jika mengacu pada hari maka diprediksi rumah tangganya adem ayem hingga tentram.
Namun, melalui hitungan tiga siklus, yaitu Tibo Mati, bermakna dimungkinkan perjodohan tidak bisa langgeng, disebabkan salah satu ada yang wafat terlebih dahulu.
Namun yang dimaksud Pati dalam ramalan tidak selalu Pati terhadap orang, bisa juga bermakna Pati rezekinya, keharmonisan dan kebahagiaan dalam rumah tangganya.
Kemudian hasil perhitungan empat siklus, Tibo gonto, yang bermakna yang bersangkutan sulit memiliki keturunan atau momongan.
Berdasarkan hasil perhitungan lima siklus, pertama, Tibo loro, bermakna diantara keduanya ada yang akan jatuh sakit. Tetapi yang di maksud loro tersebut bermakna terkait spikis atau kejiwaannya.
Hasil perhitungan siklus lima, siklus yang ke dua, yaitu Tibo Gedong, bermakna baik yaitu murah sandang pangan, ekonominya meningkat.
Hasil perhitungan tujuh siklus, yang pertama yaitu, Satrio Wirang, bermakna yang bersangkutan akan sering mengalami kesusahan, sering menghadapai fitnah, karena prilakunya sendiri. Perilaku dalam rumah tangga yang kurang baik, berimbas ke apek sosialnya.
Hasil perhitungan tujuh siklus yang ke dua yaitu, tipe Pedaringan Kebak, bermakna aspek ekonominya sangat bagus serta berada di level tertinggi.
Hasil perhitungan delapan siklus, Tibo Pegat, bermakna kemungkinan perjodohan yang bersangkutan tidak langgeng, hal tersebut ada dua kemungkinan. Ada yang wafat atau perceraian.
Hasil perhitungan di bagi 9 bertemu nilai 7,8.
Yang bermakna terhalang atau mendapat celaka karena ulahnya sendiri. Ada kemungkinan perjodohan mereka sering menghadapi permasalahan dalam rumah tangganya karena perilakunya sendiri.
Dari hasil perhitungan secara keseluruhan dapat di ketahui hanya ada 3 lampu hijau kemudian 4 lampu kuning dan 2 lampu merah.
Ketiga lampu hijau tersebut didapat dari hasil perhitungan hari Rabu dan Kamis bermakna Yuwono/tentram, dan dari hasil perhitungan siklus 5 Tibo Gedong dan 7 siklus yang ke 2 Tibo Pedaringan Kebak.
Sedangkan ke 4 lampu kuning tersebut di dapat dari perhitungan 4 siklus Tibo gonto dan hasil dari siklus 5 yang pertama yaitu Tibo Loro, hasil perhitungan 7 siklus yang pertama. Tibo wirang.
Hasil perhitungan dibagi 9 hasilnya 7,8.terhalang atau mendapat celaka karena ulahnya sendiri.
Sedangkan kedua lampu merah didapat dari hasil perhitungan 3 siklus Tibo Pati dan hasil siklus 8 Tibo Pegat.
Jika di total presentasi keseluruhan hasilnya 56 % Sukses dan potensi kegagalan rumah tangganya 44 %.
Perhitungan jodoh Kamis Pahing dengan Rabu Pahing, memiliki kelebihan di segi ekonomi, tetapi secara keseluruhan diprediksi kehidupan rumah tangganya tidak terlalu menjanjikan.
Karena menurut perhitungan jodoh weton ini tidak direkomendasikan karena potensi kegagalannya termasuk tinggi. Akan tetapi semua hal tersebut tergantung dari pribadi masing-masing.
Demikian weton kelahiran Lesti Kejora dan Rizky Billar menurut Primbon Jawa.***
