Awalnya Gedung Sate ini digunakan untuk Departemen lalu lintas hingga menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda sejak tahun 1980.
Baca Juga: Selain Faktor Usia, Ini 7 Penyebab Osteoporosis yang Perlu Anda Ketahui
Hingga kini Gedung Sate masih berfungsi sebagai gedung pusat pemerintahan dari Kota Bandung.
Sebelumnya di tahun 1977 telah dibangun gedung baru untuk para pemimpin dan anggota dewan pemerintahan rakyat daerah provinsi Jawa Barat dengan gaya arsitektur yang mirip dengan Gedung Sate.
Lalu mengapa bangunan ini disebut Gedung Sate?, puncak gedung itu ada tusuk sate dan itu mempunyai arti.
Tusuk sate yang berada di atas puncak Gedung Sate terdiri dari 6 buah ornamen sate yang melambangkan 6 juta Gulden yaitu sejumlah dengan biaya yang dikeluarkan pada pembangunan gedung ini.
Pada musim liburan tiba gedung ini sering dijadikan untuk sarana wisata, atau sekedar berfoto dan Gedung Sate ini menjadi salah satu bagian ikon Kota Bandung.***