Dikutip dari buku ‘Sanad Ulama Nusantara’ (Adhi Maftuhin, Sahifa, 2018), Syekh Nawawi Al Bantani konsisten mengobarkan nasionalisme dan patriotisme kepada murid-muridnya yang berasal dari seluruh nusantara.
Tempat berkumpul mereka berada di perkampungan Jawa. Di kampung inilah Syekh Nawawi Al Bantani menyampaikan perlawanannnya lewat pemikiran-pemikiran.
Alhasil, dari pertemuan-pertemuan tersebut tumbuh semangat perlawanan terhadap penjajah Belanda yang dilakukan secara massif dan terorganisasi.
Baca Juga: Wisata Religi Dikembangkan di Tanara Kabupaten Serang Banten, Ini Perjalanan Syekh Nawawi Al Bantani
Bukti kontribusi besar Syekh Nawawi Al-Bantani yakni melahirkan sejumlah murid yang menjadi ulama besar di Tanah Air yakni KH Hasyim Asy’ari (pendiri NU), KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) KH Kholil Bangkalan Madura, KH Asnawi Kudus, KH Tb Bakri Purwakarta, KH Arsyad Thawil dan lainnya.
Syekh Nawawi Al Bantani lahir kampung Tanara Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang Banten pada 1815 Masehi.
Ayahnya bernama Umar bin Arabi , seorang penghulu yang bila diurutkan nasabnya sampai kepada Pangeran Sultan Hasanudin Banten.
Syekh Nawawi Al Bantani merupakan ulama yang produktif dalam menulis. Karyanya meliputi bidang fiqh, tauhid, tasawuf, tafsir, hadits dan lainnya.Jumlah karyanya mencapai tidak kurang 115 kitab.***