Pernah Terpecah Akibat Politik Identitas di Pemilu 2014, Mendag Zulhas Ajak LDII Gaungkan Pemilu Damai

- 12 Juni 2023, 10:39 WIB
Mendag Zulkifli Hasan saat bersilaturahmi dengan Ketua DPP LDII KH Chriswanto Santoso di Kantor DPP LDII Jakarta, Sabtu 10 Juni 2023.
Mendag Zulkifli Hasan saat bersilaturahmi dengan Ketua DPP LDII KH Chriswanto Santoso di Kantor DPP LDII Jakarta, Sabtu 10 Juni 2023. /Dok. LDII Banten

KABAR BANTEN - Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan mengajak Lembaga Dakwah Islam Indonesia atau LDII untuk menggaungkan Pemilu damai.

Hal tersebut diungkapkan saat Ketua DPP Partai Amanat Nasional atau PAN tersebut berkunjung ke kantor DPP LDII di Jakarta, Sabtu 10 Juni 2023.

Kunjungan yang dilakukan Mendag Zulkifli Hasan itu untuk menampung aspirasi terkait ekonomi keumatan sekaligus mengajak LDII mewujudkan Pemilu yang damai.

Baca Juga: Digandeng LDII Banten, Jaksa Masuk Sekolah Diharap Tingkatkan Kesadaran Hukum Masyarakat

Zulkifli Hasan yang ditemui langsung Ketua umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menyampaikan ajakannya untuk melakukan Pemilu damai.

Ajakan tersebut dilatarbelakangi masyarakat Indonesia, yang terpolarisasi sejak Pemilu 2014. Bangsa Indonesia pernah terpecah akibat politik identitas.

Menurut dia, polarisasi dan perpecahan itu tidak baik untuk masa depan Indonesia.

Untuk itu, ia mendorong LDII menjadi pelopor persatuan antaranak bangsa.

“Ini adalah tahun politik, LDII harus menjadi pelopor, walaupun sudah menjadi pelopor untuk memperkuat persatuan kita. Pemilu hanyalah kontestasi biasa, setiap lima tahun ada Pemilu. Untuk itu saya mengapresiasi karena LDII selalu menjadi pelopor untuk memperkuat wawasan kebangsaan dan memperkuat persatuan karena kita keluarga besar,” ujarnya.

Mantan Ketua MPR RI itu juga mengajak LDII memperkuat ekonomi rakyat kecil. Kementeriannya mempunyai program “Warung Rakyat” yang bisa diimplementasikan kepada warga LDII di seluruh Indonesia.

Zulhas juga mengatakan, peran ormas Islam dalam menjaga pluralisme itu sangat penting. Karena masyarakat Indonesia umumnya melihat pemimpinnya, ulamanya, dan melihat ketua umumnya,

"Karena itu yang menjadi panutan karena masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang patuh pada panutannya masing-masing,” ucapnya.

Untuk itu, kata Zulhas, peran ormas Islam dalam menjaga persatuan sangat sentral dan penting sekali untuk mewujudkan kebersamaan, kesejukan dan perdamaian.

“Pemilu itu untuk memilih pemimpin lima tahunan dan nanti akan ada lagi (Pemilu), ada lagi. Dan di situ perannya ketua umum penting sekali,” tuturnya.

Baca Juga: Hari Lahir Pancasila, LDII Ingatkan Ideologi Ini Diyakini Bisa Gerus Pancasila

Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengatakan, Pancasila menjadi landasan masyarakat Indonesia untuk menjaga persatuan.

“Kita patut bersyukur dianugerahi Pancasila di Indonesia, karena kita mempunyai ribuan suku, ras, agama dan bahasa tapi dapat dipersatukan oleh satu bingkai persaudaraan dan persamaan di bawah Pancasila,” ujarnya.

Dalam pertemuan itu, KH Chriswanto mengapresiasi Mendag Zulhas karena kepeduliannya terhadapa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Hal itu selaras dengan delapan Program Pengabdian LDII untuk Bangsa yang digagas LDII.

“Menurut saya masyarakat yang damai itu tidak hanya sekedar damai tapi kebutuhannya harus dicukupi terlebih dahulu. Pak Zul dengan kapasitasnya sebagai Mendag mempunyai perhatian terhadap orang kecil. itu menunjukkan keadilan terhadap ekonomi di masyarakat, maka salah satu pembahasannya adalah warung kecil. Jika masyarakat kecil ekonominya bagus Indonesia akan damai,” tuturnya.

Terkait “Warung Rakyat”, KH Chriswanto menilai, hal itu selaras dengan perhatian LDII terhadap UMKM.

Ia menyebut, LDII mempunyai gerakan ekonomi berbasis masjid atau yang sering disebut Usaha Bersama (UB).

“UB yang ada di masjid-masjid LDII ini modalnya dari para jemaah masjid itu sendiri kemudian dikumpulkan menjadi gerakan ekonomi sehingga kebutuhan ekonomi kecil tercukupi,” ucapnya. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah