Spefikasi Satria-1: Menembus Langit dengan Misi Peluncuran Satelit Terbesar di Asia dan Dunia ke-5!

- 20 Juni 2023, 19:25 WIB
Suasana acara nobar peluncuran Satelit Satria 1.
Suasana acara nobar peluncuran Satelit Satria 1. /Tangkapan layar/menpan.go.id

Dalam rincian lebih lanjut, Satria-1 memiliki target mencakup 3.700 titik layanan kesehatan, 9.390 titik sekolah dan pesantren, 47.900 desa, dan 4.500 titik layanan publik. Selain memberikan manfaat sosial kepada masyarakat, teknologi satelit ini juga mendukung perekonomian serta sistem keamanan dan pertahanan negara.

Baca Juga: Mengenal 6 Fakta SATRIA-1, Satelit Super Canggih Era Mahfud MD dengan Biaya Rp8 Triliun

Bagaimana spesifikasi Satria-1? Berapa total biaya investasi pembuatannya? Dan seperti apa tanggapan terhadap misi peluncuran satelit Indonesia ini?

Informasi lebih lengkap mengenai hal tersebut dapat Anda temukan berikut ini, berdasarkan sumber dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

 

Dengan bobot 4,6 ton dan tinggi 6,5 meter, satelit yang dirakit oleh Thales Alenia Space ini memiliki kapasitas 150Gbps Ka-Band, menjadikannya satelit pertama di Indonesia yang mampu memberikan sinyal internet pada 150.000 titik layanan publik. Kapasitasnya yang mencapai 150 Gbps menjadikannya yang terbesar di Asia dan peringkat lima di dunia.

Namun, Kementerian Kominfo berencana untuk memangkas jangkauan sinyalnya menjadi 50.000 titik untuk memastikan layanan Satelit Satria-1 dapat optimal mengingat kebutuhan internet yang semakin meningkat.

Selain itu, Satria-1 juga dilengkapi dengan teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS), menjadikannya satelit dengan kapasitas terbesar di Asia. Dukungan dari prosesor transparan digital dan empat pendorong listrik membuat satelit ini semakin unggul.

Lain dari itu, Satria-1 telah mencetak sejarah sebagai satelit pionir di Asia yang memanfaatkan bodi canggih Spacebus Neo Level 6, serta diperkaya dengan teknologi pemrosesan digital yang menghadirkan inovasi luar biasa. Dengan masa operasional minimal 15 tahun, satelit ini dilengkapi dengan lima panel untuk setiap sayap solar array.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: menpan.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x