Ia menyampaikan bahwa satu dari lima balita Indonesia bertubuh pendek dan gagal berkembang atau stunting hingga menyebabkan tingkat kecerdasan mereka rendah dan berpotensi gagal sehat di masa depan. Karena itu stunting harus dicegah bersama.
Menurut Teguh, tidak cukup edukasi, komitmen kuat pemerintah atau penguatan melalui konvergensi untuk mencapai target prevalensi stunting.
"Sesungguhnya masyarakat melalui keluarga sangat berperan dalam pencegahan hingga penurunan stunting. Untuk itu, masyarakat harus tahu apa penyebab dan bagaimana mencegah stunting sehingga mereka berpartisipasi aktif," ujar Teguh.
Usai melakukan kegiatan di Kota Cilegon Banten tersebut, Tim Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB, kemudian dilepas menuju Provinsi Lampung.
Di Provinsi Lampung, Tim Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB menuju ke Desa Sidowaluyo Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan, Selasa 4 Juli 2023.
Di lokasi kedua tersebut, Tim Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB melakukan sejumlah kegiatan diantaranya pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), pelayanan KB, penyerahan bantuan kepada keluarga beresiko stunting dan ibu hamil hingga penyerahan bantuan ATTG.
Baca Juga: Harganas 2023: Provinsi Banten Raih 6 Penghargaan Program Bangga Kencana BKKBN
Setelah melakukan giat kedua di Provinsi Lampung, Tim Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB kembali melakukan perjalanan menuju Jakabaring Sport Center Kota Palembang Sumatera Selatan yang merupakan lokasi tujuan akhir atau finis sebagai puncak Temu Jawara, Rabu 5 Juli 2023.