Kenapa Pulau Bali disebut Pulau Dewata? Simak Penjelasannya!

- 8 Agustus 2023, 19:45 WIB
Salah satu gerbang di Pulau Bali atau Pulau Dewata.
Salah satu gerbang di Pulau Bali atau Pulau Dewata. /Tangkapan layar/YouTube Hindu Ensiklopedi Indonesia

Selain itu, Pulau Bali terkenal dengan julukan pulau dewata karena kentalnya budaya Hindu yang diwujudkan melalui banyaknya para dewa penjaga di seluruh penjuru Pulau Bali, masyarakat di pulau Bali memang sebagian besar memeluk agama Hindu yang mengenal banyak Dewa, di Pulau Bali didominasi oleh pemeluk Hindu yang mana dalam kepercayaan umat Hindu mengenal adanya banyak Dewa, keberadaan dewa-dewa tersebut di istanakan di sejumlah pura Hindu di Pulau Dewata Bali

Lalu siapakah Dewa tersebut? Bimo berasal dari kata Div yang artinya Sinar sehingga Dewa itu adalah Sinar suci dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan dan Dewa tersebut dianalogikan sebagai matahari dan sinarnya, matahari tersebut hanya satu dan memberikan banyak Sinar Suci kepada dunia dan sinar Suci tersebutlah dikenal dengan sebutan Dewa yang memiliki fungsi dan tugas yang berbeda-beda

Sebutan zaman untuk para dewa adalah Dewata, sehingga tidak mengherankan Pulau Bali ini populer dengan sebutan pulau dewata, karena terdapat banyak sebutan Dewa yang memiliki fungsi dan tugas yang berbeda-beda, di Pulau Dewata Bali sendiri ada yang dikenal dengan sebutan Dewata Nawa Sanga artinya 9 Dewa yang menempati setiap arah penjuru mata angin, termasuk di tengah-tengah Dewata Nawa Sanga tersebut, juga di istanakan di sejumlah pura yang merupakan pura-pura daging sebagai penyangga Pulau Dewata Bali

Dewata Nawa Sanga adalah para dewa yang mengisi posisi-posisi penting di delapan penjuru Mata Angin, Dewa Siwa sebagai penguasa berada ditengah-tengahnya yang sebagaimana disebutkan sebagai salah satu perwujudan simbol pemimpin dalam lokapala, agar alam semesta ini menjadi stabil, perwujudan Dewa oleh umat Hindu banyak yang berbentuk patung termasuk patung-patung peninggalan sejarah yang banyak ditemukan di Pulau Bali.

 

Adapun nama-nama para dewa dan juga posisi arah angin dan pura tempat Dewata Nawa Sanga tersebut, diantaranya: Dewa Wisnu Utara pura Batur di Kintamani Bangli dewasa Bu timur laut Pura Besakih di Rendang Karangasem, Dewa Iswara Timur Pura Lempuyang di Abang Karangasem, Dewa Maheswara Tenggara Pura Goa Lawah di Dawan Klungkung, Dewa Brahma Selatan pura andakasa di manggis Karangasem, Dewa Rudra baratdaya pura Uluwatu di Kuta Selatan Badung, Dewa mahadewa barat pura batukaru di Penebel Tabanan, Dewa sangkara barat laut Pura Puncak Mangu di petang Badung, Dewa Siwa Tengah Pura Besakih direndam Karangasem.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Pulau Bali yang Paling Hits dan Populer di Tahun 2023

Selain keberadaan pura yang merupakan istana Dewata Nawa Sanga masih terdapat ribuan pura lainnya di Pulau Dewata Bali, seperti pura Untuk standar guru-guru Suci leluhur Hindu, seperti maharsi dan empuk Begitu juga dengan pura keluarga Karena setiap keluarga Hindu di Pulau Dewata Bali sudah dipastikan memiliki area pura keluarga di pekarangan mereka, belum Lagi di tempat perkantoran, sekolah, Balai pertemuan dan juga tempat usaha sehingga sebutan atau julukan Pulau Seribu Pura untuk balik memang sangat ideal.

Berbagai latar belakang sejarah juga melatarbelakangi berdirinya pura-pura kuno yang ada di Pulau Dewata Bali, yang saat sekarang menjadi sebuah peninggalan sejarah dan situs cagar budaya yang dilestarikan, termasuk juga banyak pura yang ada di Bali menyuguhkan pemandangan alam cantik dan indah sehingga menjadi destinasi wisata bagi wisatawan yang liburan ke Pulau Bali.***

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: YouTube Hindu Ensiklopedia Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah