Mengenal Ajaran Sunda Wiwitan Suku Sunda yang Tersebar di Jawa Barat dan Banten

- 18 September 2023, 11:01 WIB
Ilustrasi terkait fakta menarik ajaran Sunda Wiwitan yang tersebar di wilayah Jawa Barat dan Banten.
Ilustrasi terkait fakta menarik ajaran Sunda Wiwitan yang tersebar di wilayah Jawa Barat dan Banten. /Tangkapan layar/YouTube Larasati Channel

KABAR BANTEN - Sunda Wiwitan adalah sebuah kepercayaan yang sudah ada sejak zaman dahulu yang dianut oleh Suku Sunda.

 

Ajaran Sunda Wiwitan ini menyebar di daerah Pasundan khususnya Jawa Barat dan Banten.

Para sesepuh Sunda mewariskan kepercayaan Sunda Wiwitan ini secara turun-temurun sampai saat ini ajaran Sunda Wiwitan masih dapat bertahan di beberapa wilayah di Jawa Barat dan Banten.

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Serta Rahasia Sisi Kehidupan Masyarakat Suku Baduy

Sementara itu Indonesia sendiri adalah sebuah negara yang kaya akan tradisi yang sudah diturunkan secara turun-temurun kepada anak cucu mereka.

Kebiasaan mewariskan dari nenek moyang ini kemudian mengakar sampai menjadi kebiasaan yang sering dilakukan dalam berbagai keadaan.

Seperti makna yang terikat kebiasaan ini kemudian berkembang menjadi sebuah kepercayaan yang bersinergi dengan ajaran agama.

Kepercayaan atau ajaran Sunda Wiwitan ini kemudian membaur dengan elemen sakral di tengah kehidupan sosial masyarakat.

Salah satu nya adalah kepercayaan Sunda Wiwitan yang tetap lestari hingga saat ini.

Ajaran Sunda Wiwitan ini adalah kepercayaan yang dianut secara turun-temurun oleh masyarakat Sunda.

Pada prakteknya para penganut ajaran Sunda Wiwitan ini menerapkan sistem monotoisme kuno melalui kekuasaan yang tertinggi.

Kekuasaan tertinggi ini untuk umumnya dikatakan sebagai Sanghyang Kersa atau Gusti asikang Sawiji-wiji atau Tuhan yang maha tunggal.

Selain itu ada beberapa fakta unik dari ajaran kepercayaan Sunda Wiwitan ini.

Penasaran fakta unik apa saja dari ajaran Sunda Wiwitan yang tersebar di daerah Sunda ini?

Berikut beberapa fakta unik dari ajaran Sunda Wiwitan, sebagaimana dikutip Kabar Banten dari YouTube Larasati Channel:

1. Cara beribadah

Menurut kepercayaan ajaran Sunda Wiwitan para penganut umumnya akan melaksanakan ibadah yang dinamakan sebagai rasa di dua waktu tertentu.

Yang pertama adalah di waktu subuh sekitar pukul 05 waktu Indonesia bagian barat atau di waktu pagi

Yang kedua adalah diwaktu petang atau sekitar pukul 18 waktu Indonesia bagian barat.

Dalam perakteknya adalah kegiatan olahrasa umumnya dilakukan untuk mendekatkan diri antara manusia dengan sang pencipta.

Baca Juga: Rahasia Hubungan Erat Antara Suku Baduy dan Bung Karno

2. Sistem kepercayaan

Pada sistem kepercayaannya masyarakat yang menganut ajaran Sunda Wiwitan ini menyakini bahwa kekuasaan tertinggi ada pada Sanghyang Kersa atau yang maha kuasa.

Kemudian biasanya penganut ajaran Sunda Wiwitan biasanya menyebutnya dengan Batara Tunggal atau Tuhan yang maha esa, Batara Jagat atau penguasa alam, dan Batara Sedaniskala atau penguasa yang gaib.

Dan menurut kepercayaan masyarakat setempat yang menganut ajaran Sunda Wiwitan Batara Sanghyang Kersa bersemayam di Buana Nyungcung sebagai tempat tertinggi untuk penciptanya.

Selain itu masyarakat yang menganut ajaran Sunda Wiwitan ini juga menyakini 3 alam yang menaungi manusia sebagai makhluk ciptaan nya.

3. Menyebar di wilayah tatar Sunda

Menurut catatan sejarah kepercayaan ajaran Sunda Wiwitan dari nenek moyang Sunda sudah menyebar sejak ratusan tahun yang lalu di beberapa wilayah Jawa Barat dan Banten.

Mulai dari Kanekes Lebak Banten, Cisolok Sukabumi, Cirebon sampai Cigugur Kuningan.

Hal menarik dari penyebaran kepercayaan ajaran Sunda Wiwitan ini adalah masing-masing wilayah memiliki karakteristik yang berbeda.

Misalnya di Kanekes Lebak Banten, di Cigugur Kuningan atau di Madraef Garut

4. Menghargai alam

Pada sistem kepercayaannya sendiri ajaran Sunda Wiwitan memang sangat dekat dengan konsep saling menghargai dan saling menghormati antara manusia dengan alam.

Baca Juga: 5 Mimpi Pertanda Anda Memiliki Khodam Pendamping yang Selalu Melindungi

Seperti yang ada di Cigugur Kuningan dengan tradisi Seren Taun, lewat tradisi Seren Taun masyarakat di Sunda Kuningan sering mengungkapkan rasa syukur dengan melimpahnya hasil pertanian.

Melalui tradisi ini juga masyarakat sempat berusaha untuk memberikan pesan supaya manusia dapat memakai sumber air secara bijak

Itulah fakta unik tentang ajaran Sunda Wiwitan yang masih ada hingga saat ini dan tersebar di tatar Sunda yang meliputi beberapa wilayah di Jawa Barat dan Banten.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Larasati Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah