1549852

Lima Cara Pencurian Data dan Bagaimana Melindungi Data Pribadi

- 21 September 2023, 16:30 WIB
Ilustrasi gambar untuk artikel Pencurian data
Ilustrasi gambar untuk artikel Pencurian data /Markus Spiske/Unsplash

KABAR BANTEN – Mari kita bahas tentang lima cara pencurian data yang perlu anda ketahui secara seksama.

 

 

Selain tentang lima cara pencurian data, anda pun akan diinformasikan bagaimana melindungi data pribadi anda dengan baik.

Untuk lebih detailnya, inilah artikel tentang lima cara pencurian data dan bagaimana melindungi data pribadi anda dengan baik.

Kita pernah menyaksikan kasus kecurian data yang cukup menghebohkan di Indonesia, yang mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keamanan data.

Ancaman pencurian data semakin menjadi perhatian yang merata, memengaruhi individu maupun organisasi.

Nama-nama besar seperti Facebook, Discord, dan LastPass semuanya pernah mengalami pelanggaran data besar-besaran, yang mengancam informasi sensitif.

Artikel ini mengutip dari CoolTechZone di youtube akan membahas apa itu pelanggaran data, berbagai cara pelanggaran tersebut dapat terjadi, dan, yang paling penting, bagaimana Anda dapat melindungi diri agar tidak menjadi korban.

Pengertian Pencurian Data

Pencurian data adalah tindakan ilegal mengambil informasi yang seharusnya bersifat pribadi dan rahasia tanpa izin.

Ini mencakup data seperti kata sandi, file, rincian kartu kredit, alamat, dan nomor Social Security. Ketika perusahaan mengalami pencurian data, ini dapat menyebabkan masalah hukum dan keuangan.

 

Namun, individu yang menjadi korban pencurian data juga bisa menghadapi berbagai masalah, mulai dari penipuan sosial hingga pencurian identitas.

Jenis-jenis Pencurian Data

Pencurian data dapat terjadi melalui berbagai cara, tetapi memahami bagaimana mereka bekerja sangat penting untuk melindungi data Anda. Berikut adalah beberapa jenis umum pencurian data:

Pencurian data dapat terjadi melalui berbagai cara, tetapi memahami bagaimana mereka bekerja sangat penting untuk melindungi data Anda. Berikut adalah beberapa jenis umum pencurian data:

1. Peretasan (Hacking) Salah satu cara paling umum pencurian data adalah dengan meretas sistem atau perangkat komputer.

Penjahat siber dapat memanfaatkan kerentanannya di jaringan atau perangkat Anda untuk mencuri informasi pribadi.

Rekomendasi: Gunakan Virtual Private Network (VPN) untuk mengenkripsi lalu lintas internet Anda, membuatnya hampir tidak mungkin bagi penjahat siber untuk mengintersep data Anda.

2. Ransomware Serangan ransomware adalah salah satu ancaman terbesar saat ini.

Perangkat lunak berbahaya ini mengenkripsi data Anda dan meminta tebusan untuk memberikan kunci dekripsi.

Rekomendasi: Pasang perangkat lunak keamanan yang kuat seperti Norton, Bitdefender, atau Total AV untuk mencegah dan menangani serangan ransomware.

3. Phishing Serangan phishing melibatkan pengirim email atau pesan yang mengelabui Anda dengan tautan ke situs web palsu.

Tujuan mereka adalah untuk mendapatkan informasi sensitif dari Anda.

Rekomendasi: Gunakan perangkat lunak yang memiliki fitur peringatan dan memblokir iklan yang dapat membantu Anda menghindari tautan berbahaya.

4. Malware Malware termasuk virus, Trojan, keylogger, dan spyware yang dapat mencuri data pribadi Anda.

Rekomendasi: Pasang perangkat lunak antivirus yang andal seperti Norton atau Bitdefender untuk mendeteksi dan menghapus ancaman berbahaya.

5. Spraying Kata Sandi (Password Spraying) Serangan ini melibatkan mencoba login dengan kata sandi yang umum digunakan pada berbagai akun.

Rekomendasi: Buat kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun, aktifkan otentikasi dua faktor, dan gunakan manajer kata sandi seperti NordPass atau OnePassword.

Mengendalikan Keamanan Data Anda

Meskipun ada banyak alat yang tersedia untuk melindungi data dari pelanggaran, tanggung jawab pribadi memainkan peran yang signifikan. Berikut beberapa langkah tambahan yang dapat Anda ambil:

• Berhati-hati dalam beraktivitas online.

• Selalu perbarui perangkat dan aplikasi Anda.

• Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun.

• Aktifkan otentikasi dua faktor bila memungkinkan.

• Tetap informasikan diri tentang pelanggaran data dan bertindak dengan cepat ketika mendapat pemberitahuan.

Dengan mengikuti panduan ini dan menggunakan alat yang direkomendasikan, anda dapat mengurangi risiko jatuh menjadi korban pelanggaran data dan melindungi informasi sensitif Anda dalam dunia yang semakin digital.

Ingat, keamanan data Anda pada akhirnya ada di tangan Anda sendiri.***

 

Editor: Sigit Angki Nugraha

Sumber: YouTube CoolTechZone


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah