Sultan Syarif Kasim II bersama Sultan Serdang berusaha membujuk raja-raja di Sumatera Timur lainnya untuk mendukung kemerdekaan dan mengintegrasikan wilayahnya ke Republik Indonesia.
Mendapatkan Gelar Pahlawan Nasional
Sultan Syarif Kasim II wafat di usia 74 tahun pada tanggal 23 April 1968, dan dimakamkan di dekat lokasi Kerajaan Siak Sri Indrapura. Atas dedikasinya dalam mendukung perjuangan kemerdekaan, nama Sultan Syarif Kasim II diabadikan sebagai nama bandar udara internasional di Kota Pekanbaru.
Pemerintah Republik Indonesia memberi gelar kehormatan Pahlawan Nasional Republik Indonesia kepada Sultan Syarif Kasim II disertai anugerah tanda jasa Bintang Mahaputra Adipradana melalui Keppres Nomor 109/TK/1998.***