Pesan Presiden Jokowi di HUT ke 78 TNI, Jaga Netralitas hingga Modernisasi Alutsista

- 5 Oktober 2023, 18:40 WIB
Presiden Jokowi saat menghadiri Upacara Peringatan HUT ke 78 TNI di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis 5 Oktober 2023.
Presiden Jokowi saat menghadiri Upacara Peringatan HUT ke 78 TNI di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis 5 Oktober 2023. /Tangkap layar /Instagram @sekretariat.kabinet

KABAR BANTEN - Pada Upacara Peringatan HUT Ke-78 TNI, Presiden Jokowi menyampaikan pesan agar prajurit TNI menjaga netralitas dan mencegah potensi munculnya konflik menjelang Pemilu 2024.

 

Untuk mengantisipasi adanya konflik pada Pemilu 2024, Presiden Jokowi meminta TNI melakukan sinergitas dengan Polri. Ia pun meminta TNI ikut memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait perbedaan pilihan di Pemilu 2024.

“Kita kini telah memasuki tahun politik. Saya minta tetap jaga betul kondisi damai, segera padamkan percikan sekecil apapun, berikan pemahaman kepada masyarakat bahwa beda pilihan itu wajar menang dan kalah itu juga wajar. Tetap jaga sinergitas dengan Polri, dan tetap jaga netralitas TNI, dan tetap pelihara watak kesatria, selalu jadikan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit pegangan dalam bertindak,” ujar Presiden Jokowi di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis 5 Oktober 2023.

Keterlibatan TNI dalam memberikan pemahaman soal Pemilu 2024 tidak lepas dari tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi ke TNI. Berdasarkan hasil survei per September 2023, tingkat kepercayaan masyarakat ke TNI mencapai 83-90 persen.

“Untuk dapat terus menjaga kepercayaan tersebut, TNI harus mampu merumuskan secara akurat, merumuskan langkah-langkah dan strategi konkret ke depan, di tengah kondisi dunia yang berubah sangat cepat, dan memanasnya geopolitik dunia,” ujar Presiden Jokowi.

 

Selain itu, Presiden Jokowi meminta TNI melakukan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista). Namun, pengadaan alutsista harus dilakukan secara bijak dengan memperhatikan kemampuan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

“Memang modernisasi alutsista sangat diperlukan, tapi keuangan negara, anggaran negara, APBN kita sangat terbatas, dan untuk kebutuhan kesejahteraan rakyat sangat lah besar, sehingga belanja alutsista harus dilakukan dengan bijak, baik besarannya maupun peruntukannya,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga mendorong pengadaan alutsista mengutamakan produk dalam negeri. Menurutnya, hal ini bertujuan agar terjadinya transfer knowledge, dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).

“Saya minta agar anggaran yang dimiliki, karena sulit dalam mengumpulkannya, sulit dalam mendapatkannya, dan merupakan uang dari rakyat, sehingga sebisa mungkin harus dibelanjakan dan harus diputar kembali untuk rakyat,” jelas Presiden Jokowi.

 

Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga menganugerahkan tanda kehormatan kepada prajurit TNI yang telah berjasa besar untuk kemajuan dan perkembangan TNI.

Baca Juga: 5 Oktober HUT TNI, Begini Sejarah Terbentuknya Tentara Nasional Indonesia

Penganugerahan tanda kehormatan tersebut berlandaskan pada Keputusan Presiden Nomor 1, 53, dan 75/TK Tahun 2023 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama. Adapun prajurit TNI yang memperoleh tanda kehormatan diantaranya: Mayor Jenderal TNI Legowo W. R. Jatmiko, Panglima Komando Daerah Militer XIII/Merdeka. Mayor Jenderal TNI (Marinir) Markos, Asisten Potensi Maritim Kasal. Marsekal Muda TNI Andi Kustoro, Panglima Komando Operasi Udara II.***

 

Editor: Kasiridho

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah