Banda Neira: Sejarah Perdagangan Rempah dan Peran Orang Kaya

- 13 Oktober 2023, 15:20 WIB
Ilustrasi perlakuan VOC terhadap Orang Kaya di Pulau Banda Neira Maluku yang dikenal sebagai pulau rempah.
Ilustrasi perlakuan VOC terhadap Orang Kaya di Pulau Banda Neira Maluku yang dikenal sebagai pulau rempah. /Kemendikbudristek

KABAR BANTEN - Sebelum abad ke-16, Pulau Banda Neira sudah menjadi pusat perdagangan pala dan fuli di nusantara. Tak heran Pulau Banda Neira dikenal dengan sebutan ‘Pulau Rempah’.

 

Pulau Banda Neira adalah salah satu pulau dalam gugusan Kepulauan Banda, Provinsi Maluku. Kepulauan Banda merupakan gugusan pulau yang terdiri dari sebelas pulau vulkanik kecil.

Sejak dulu, perdagangan rempah di Pulau Banda Neira diperintah oleh tetua adat yang biasa disebut sebagai Orang Kaya. Mereka merupakan kelompok yang mengatur kehidupan masyarakat di Banda Neira.

Orang Kaya juga merupakan kelompok yang mengatur jalannya perdagangan rempah di Pulau Banda Neira. Hal ini menggambarkan sekelompok tetua yang memiliki kekuasaan atas daerahnya sendiri berdasarkan batas yang disepakati secara adat.

Komoditi utama yang diperjualbelikan adalah rempah-rempah seperti pala dan fuli. Orang Kaya memiliki kewenangan untuk menentukan harga jual beli pala dan fuli yang dihasilkan di Pulau Banda Neira.

 

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x