Keunikan Tari Saman Aceh, Mulai dari Gerakan hingga Komposisi Penarinya

- 20 Oktober 2023, 15:30 WIB
Tari Saman merupakan tarian tradisional Suku Gayo Aceh.
Tari Saman merupakan tarian tradisional Suku Gayo Aceh. /Kemendikbudristek

KABAR BANTEN - Tari Saman adalah tarian tradisional yang dimainkan oleh Suku Gayo. Tari Saman telah berkembang di beberapa daerah di Provinsi Aceh seperti Kabupaten Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang.

 

Biasanya Tari Saman dimainkan oleh remaja laki-laki untuk mengisi waktu luangnya. Mereka berlatih Tari Saman saat berada di sawah, mersah, maupun ketika pulang mengaji.

Mengutip Direktorat SMP Kemendikbudristek, Tari Saman merupakan tradisi turun temurun masyarakat Suku Gayo. Tari Saman berasal dari kesenian pok one yang memiliki makna menepuk tangan sambil bernyanyi.

Sejarah Tari Saman bermula dari seorang tokoh Islam bernama Syekh Saman. Ia menciptakan sebuah syair dalam bahasa arab dan bahasa aceh. Kemudian syair tersebut berkembang menjadi sebuah tarian tradisional Suku Gayo.

Tari Saman telah diakui sebagai warisan dunia tak benda oleh UNESCO. Dalam perkembangannya, Tari Saman menjadi seni pertunjukan yang sering digunakan sebagai sarana komunikasi, menjalin silaturahmi, dan menyampaikan pesan moral.

 

Tari Saman hanya menggunakan gerakan tangan, badan dan kepala. Perpaduan ketiga gerakan ini memunculkan gerak tari yang beragam. Seperti gerakan memukul dada, menggelengkan kepala dan membungkukkan badan.

Tari Saman sering dijuluki sebagai tari tangan seribu, karena para penari harus konsentrasi dalam melakukan setiap gerakan dengan cepat dan melakukan kontrol pada setiap gerakan.

Gerakan penari harus sama, namun kaki tetap menempel pada tempat duduknya. Oleh karena itu, tari saman hanya mempunyai satu pola lantai, yaitu pola lantai garis lurus yang sejajar secara horizontal.

Terdapat empat komposisi penari dalam Tari Saman, diantaranya:

 

1. Penangkat
Penari utama yang mengatur gerakan dan ritme tarian, posisinya berada di tengah-tengah jajaran penari. Penari ini menentukan gerak tari, level tari, serta syair-syair yang dikumandangkan.

2. Pengapit
Penari pembantu yang memiliki tugas mengingatkan penangkat apabila lupa gerakan berikutnya. Umumnya terdapat dua orang pengapit yang posisinya berada di kanan dan kiri penangkat.

3. Penyepit
Penari biasa yang mendukung tari atau gerak tari yang diarahkan penangkat. Selain sebagai penari juga berperan menghimpit untuk membuat kerapatan antara penari. Hal ini penting untuk menentukan keutuhan dan keserempakan gerak.

4. Penupang
Penari yang posisinya paling ujung kanan dan kiri dari barisan penari yang duduk berbanjar. Penupang memiliki peran untuk menahan keutuhan posisi tari agar tetap rapat dan lurus, sehingga keseimbangan pemain tetap terjaga.

 

Penupang sering disebut penamat kerpejejerun (pemegang rumput jejerun). Seakan-akan bertahan memperkokoh kedudukan dengan memegang rumput jejerun (sejenis rumput yang akarnya kuat dan sulit dicabut).

Itulah fakta menarik mengenai Tari Saman yang berasal dari Provinsi Aceh. Selain berkembang di masyarakat Suku Gayo, Tari Saman juga sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.***

 

Editor: Kasiridho

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah