Asal Usul Paskibraka Indonesia, Ada Peran Penting Ajudan Soekarno

- 31 Oktober 2023, 15:15 WIB
Presiden Jokowi saat mengukuhkan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka untuk upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Presiden Jokowi saat mengukuhkan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka untuk upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. /Setkab

KABAR BANTEN - Paskibraka atau Pasukan Pengibar Bendera Pusaka adalah pasukan yang bertugas untuk mengibarkan dan menurunkan bendera pusaka dalam upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus.

 

Sejarah terbentuknya Paskibraka bermula dari peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 1946. Saat itu, halaman Gedung Agung, Yogyakarta menjadi tempat upacara pengibaran bendera pusaka karena situasi Jakarta masih belum aman.

Mengutip laman indonesia.go.id, saat itu Presiden Soekarno memerintahkan ajudannya, Husein Mutahar untuk menyusun rangkaian upacara pengibaran bendera. Menurut Mutahar, pengibaran bendera pusaka harus dilakukan oleh para pemuda dan pemudi dari seluruh Indonesia.

Namun karena situasi darurat, sangat sulit untuk mewujudkan rencana tersebut. Sebagai gantinya, Mutahar menunjuk lima anak muda yang ada di Yogyakarta, yakni tiga pemudi dan dua pemuda sebagai petugas pengerek bendera merah putih.

Menurutnya, kelima anak muda itu merepresentasikan lima sila dalam Pancasila. Mutahar mendesain sendiri seragam upacara pengibar bendera tersebut yang terinspirasi dari pakaian Presiden Soekarno yang sering mengenakan jas bergaya militer.

 

Upacara bendera berlangsung sukses dan Presiden Soekarno puas dengan penampilan para petugas pengerek bendera pusaka. Kemudian Husein Mutahar dikenal sebagai Bapak Paskibraka.

Sebenarnya, istilah Paskibraka baru dikenal pada 1973 yang dicetuskan oleh Idik Sulaeman, adik Husein Mutahar. Pada 1967, Mutahar kembali dipercaya untuk menyusun tata cara pengibaran bendera pusaka.

Saat itu, petugas Paskibraka dikelompokan sesuai tugas dan fungsinya. Terdapat tiga kelompok petugas Paskibraka, yaitu pertama Kelompok 17 berjumlah 25 orang yang bertugas sebagai pengiring atau pemandu yang dipimpin seorang komandan kelompok.

Kedua adalah Kelompok 8 sebagai pembawa atau inti, terdiri dari delapan anggota Paskibraka dipimpin seorang komandan kelompok serta empat anggota TNI yang memagari di kiri dan kanan barisan.

 

Kemudian ketiga, ada Kelompok 45 sebagai pengawal terdiri dari 45 anggota TNI atau Polri bersenjata lengkap dibagi dalam empat kelompok dipimpin empat komandan regu pada tiap kelompoknya.

Ketiga kelompok inilah yang mengemban tugas penting saat upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka setiap tanggal 17 Agustus.***

 

Editor: Kasiridho

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah