Kenapa Pengungsi Rohingya Ditolak Tinggal di Aceh Padahal Mereka Sesama Muslim? Ternyata Ini Alasannya

- 10 Desember 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi terkait beberapa alasan pengungsi Rohingya yang ditolak tinggal di Aceh meski mereka sama-sama muslim.
Ilustrasi terkait beberapa alasan pengungsi Rohingya yang ditolak tinggal di Aceh meski mereka sama-sama muslim. /Tangkapan layar/YouTube Jazirah Ilmu

Dari kebijakan ini etnis Rohingya tidak dimasukan sebagai ras nasional Myanmar akhirnya mereka menjadi populasi tanpa kewarganegaraan terbesar di dunia atau bisa disebut dengan 'stateless' atau penduduk gelap.

Sebuah organisasi global yang berdedikasi untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi hak-hak pengungsi yang dikenal dengan nama UNHCR turun tangan mengatasi masalah ini.

Baca Juga: Mengenal Talmud yang Dikenal Kitab Hitam Yahudi, Ternyata Ini Isinya

UNHCR berpendapat: "sebagai populasi tanpa kewarganegaraan orang-orang Rohingya tidak memiliki hak-hak dasar perlindungan serta sangat elrentan terhadap ekploitasi,kekerasan seksual, kekerasan berbasis gender, serta pelecehan terhadap wanita"

Secara de facto mayoritas Rohingya hidup di negara bagian termiskin di Myanmar yaitu di wilayah Rakine

Dari sisi historis keberadaan Rohingya sebenarnya tidak disukai oleh mayoritas penduduk Rakhine yang di dominasi penganut agama Budha.

Rohingya dipandang sebagai pemeluk Islam dari negara lain kebencian terhadap etnis Rohingya dari mayoritas penduduk di Rakhine ini kemudian mulai meluas di seantero negara Myanmar.

Rohingya manusia tanpa negara.

Setelah Burma merdeka pada tahun 1948 ketegangan antara pemerintah dengan etnis Rohingya berlanjut dengan gerakan politik dan bersenjata, setidaknya sekitar 13.000 orang Rohingya mencari perlindungan di kamp pengungsian di India dan Pakistan hal itu menyebabkan orang-orang Rohingya Ditolak hak warga negara nya untuk bisa kembali ke Burma.

Sejak periode itu etnis Rohingya menyandang status manusia tanpa negara, sejak Burma merdeka muslim Rohingya mengalami banyak pengucilan dalam hal pembangunan bangsa.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Jazirah Ilmu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah