PPATK Sebut Dana PSN Bocor Rp555 T, Mengalir ke Politikus dan ASN

- 16 Januari 2024, 13:12 WIB
Ketua PPATK, Ivan Yustiavandana
Ketua PPATK, Ivan Yustiavandana /Jurnal Soreang /Dok. PPATK

KABAR BANTEN - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK, sebuah lembaga independen yang fokus pada pencegahan tindak pidana pencucian uang, merilis temuan analisis transaksi keuangan mencurigakan di 2023.

PPATK menyatakan ada temuan analisis transaksi keuangan mencurigakan di 2023 berupa kebocoran dana proyek strategis nasional atau PSN sebanyak 36,67 persen yang mengalir ke rekening ASN dan politikus.

Dimana temuan analisis transaksi keuangan mencurigakan di 2023 PPATK diapat setelah menganalisis 1.847 laporan transaksi keuangan mencurigakan sepanjang Januari-November 2023.

Demikian disampaikan oleh Kepala PPATK Ivan Yustiavandana seperti dikutip kabar banten dari pikiran-rakyat.com.

Menurut Ivan Yustiavandana, pihaknya telah menyampaikan 1.178 laporan hasil analisis atau LHA ke pihak kepolisian, termasuk dua LHA ke KPK.

"Tahun 2023 saja PPATK telah menyampaikan 2 informasi kepada KPK karena adanya dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh pihak yang terdaftar dalam daftar calon tetap yang kita peroleh dari KPU," Ivan Yustiavandana.

Selain kepada pihak kepolisan dan juga KPK, PPATK pun menyerahkan data tersebut kepada OJK, BIN, hingga Bawaslu.

"Ada dua hasil analisis dan satu hasil pemeriksaan disampaikan kepada kepolisian.

Ada satu informasi disampaikan ke OJK, ada tiga informasi disampaikan kepada BIN dan tiga informasi disampaikan ke Bawaslu," ujarnya.

Halaman:

Editor: Sigit Angki Nugraha

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x