Gelombang PHK di Awal Tahun 2024, Beberapa Perusahaan Ini Terkena Imbas

- 22 Januari 2024, 07:15 WIB
Ilustrasi PHK.
Ilustrasi PHK. /

KABAR BANTEN - Seiring dengan pergantian tahun 2024, sejumlah perusahaan ternama mengumumkan tindakan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang signifikan.

Langkah PHK ini disinyalir sebagai respons terhadap ketidakpastian ekonomi global yang terus berlanjut. Dikutip Kabar Banten dari berbagai sumber, beberapa perusahaan besar yang terkena dampak gelombang PHK antara lain:

1. Flip

Aplikasi transfer uang, Flip, baru-baru ini mengumumkan PHK di tengah kondisi ekonomi global yang tak menentu. Meskipun CEO Flip tidak merinci jumlah karyawan yang terdampak, perusahaan menjamin bahwa mereka telah memberikan kompensasi secara adil kepada para karyawan yang terkena dampak.

2. Lazada

Lazada, yang memiliki sejumlah cabang di Asia Tenggara, melakukan PHK besar-besaran, termasuk di Indonesia. Dikabarkan, PHK tersebut memengaruhi tim komersial, pemasaran, hingga Chief Customer Care Officer & Chief Marketing Officer.

3. Google

Google mengambil langkah tegas dengan PHK terhadap 1.000 karyawan di berbagai divisi, seperti engineering, layanan, voice assistant, dan ratusan karyawan di divisi marketing, termasuk 100 karyawan YouTube. Keputusan ini diambil karena Google beralih fokus ke penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI), walaupun perusahaan tetap berkomitmen untuk membantu karyawan yang terdampak.

4. Duolingo

Aplikasi belajar bahasa, Duolingo, melakukan PHK sekitar 10% dari karyawan kontraknya. Alasan di balik keputusan ini adalah upaya Duolingo untuk lebih mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) ke dalam aplikasinya. Meskipun demikian, Duolingo menegaskan keterlibatannya dalam membantu karyawan yang di-PHK untuk mencari pekerjaan baru.

5. Amazon (Twitch)

Amazon mengumumkan PHK terhadap 500 karyawan di Twitch, platform live streaming game yang diakuisisi pada tahun 2014. Twitch, yang terkenal di kalangan gamers, menghadapi masalah finansial yang mengakibatkan penghentian operasional di pasar utamanya, Korea Selatan.

Dampak PHK ini membawa pertanyaan besar tentang kesejahteraan karyawan di tengah ketidakpastian ekonomi. Namun, perusahaan-perusahaan seperti Google, Duolingo, dan Flip menegaskan komitmen mereka untuk membantu karyawan yang terkena dampak dengan berbagai cara, termasuk memberikan kompensasi adil dan bantuan mencari pekerjaan baru.

Keputusan PHK ini menciptakan berbagai pertimbangan dan refleksi terhadap ketahanan perusahaan di tengah perubahan dan tantangan ekonomi. Sementara perusahaan berusaha beradaptasi dengan transformasi teknologi dan kebutuhan pasar, penting bagi mereka untuk tetap memprioritaskan kesejahteraan karyawan dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi secara keseluruhan.

Dalam konteks pemulihan ekonomi, langkah-langkah seperti PHK yang diambil oleh sejumlah perusahaan merupakan bagian dari upaya restrukturisasi untuk mencapai ketahanan jangka panjang. Sementara itu, perusahaan juga diharapkan menjaga kesejahteraan karyawan dan berperan aktif dalam mendukung proses pemulihan ekonomi yang inklusif.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah