KABAR BANTEN - Debat Cawapres pada 21 Januari 2024 menjadi sorotan publik setelah Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengajukan pertanyaan terkait "greenflation" kepada Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.
Namun, pertanyaan ini meninggalkan tanda tanya di benak banyak orang karena Gibran tidak menjelaskan secara rinci apa sebenarnya yang dimaksud dengan "greenflation."
Mari kita simak dan kupas tuntas istilah asing ini yang disebutkan Gibran dalam debat.
Dikutip Kabar Banten dalam unggahan instagram bigalpha.id, berikut adalah pengertian dan maksud dari "greenflation".
Greenflation atau inflasi hijau adalah istilah yang merujuk pada kenaikan harga komoditas yang terjadi akibat transisi energi menuju ekonomi hijau yang ramah lingkungan.
Dalam konteks ini, perusahaan diharapkan beralih ke sumber energi yang lebih berkelanjutan, namun hal ini memerlukan investasi yang cukup besar.
Kenaikan harga komoditas muncul karena perusahaan harus mengeluarkan anggaran tambahan untuk melaksanakan transisi energi tersebut.
Contohnya mencakup:
- Pajak Karbon: Dikenakan terhadap penggunaan bahan bakar fosil sebagai upaya untuk mengurangi emisi karbon, namun juga meningkatkan biaya produksi.
- Permintaan Litium: Sebagai bahan baku utama pembuatan baterai mobil listrik, permintaan litium meningkat seiring dengan pertumbuhan industri mobil listrik.