KABAR BANTEN - Sejumlah pertandingan jeda internasional dan kualifikasi Piala Dunia 2022 tersaji sepanjang dua pekan, semenjak 17 Maret 2021 hingga dini hari 1 April 2021.
Sebagian besar berlaga dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 dan sebagian lainnya mengisi jeda internasional dengan laga penyisihan di Europa League di zona Eropa.
Di kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 Zona Eropa, beberapa tim besar meraih kemenangan, namun juga ada yang mengalami nasib tragis.
Baca Juga: Dua Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Diundur
Dilansir dari situs resmi FIFA World Cup, fifa.com, Negara Spanyol berhasil melompati Swedia untuk melaju ke puncak Grup B.
Pahlawan di penghentian terakhir Spanyol dari kemenangan 2-1 mereka atas Georgia, Dani Olmo membuka skor dan menemukan sudut atas dengan tendangan melengkung yang indah.
Baca Juga: Batal Main di Piala Dunia U-20, Punggawa Timnas U-19 Diproyeksi ke Tim Senior
Ferran Torres membuat Spanyol unggul dua menit kemudian dengan penyelesaian yang akurat, rendah, dan tepat sasaran yang mencium tiang sebelum masuk.
Namun, striker Villarreal Gerard Moreno mengembalikan keunggulan dua gol tim Luis Enrique 15 menit dari waktu berakhir dengan sundulan dekat tiang dari tendangan sudut.
Baca Juga: Resmi Beli Klub Sepak Bola Cilegon United, Raffi Ahmad: Bismillah, Mohon Doanya
Kemudian, dilanjut laga kedua Georgia kontra Yunani sama kuat 1-1. Gol ajaib Khvicha Kvaratskhelia membuat Georgia bermain imbang di Yunani pada Grup B.
Sebuah permainan dengan sedikit peluang berayun ke arah Yunani ketika Otar Kakabadze, mencoba untuk memasukkan bola ke sudut, melakukan tendangan voli ke gawangnya sendiri pada menit ke-76.
Namun, dalam beberapa menit, Kvaratskhelia, 20, melanjutkan performa bagusnya dengan menggiring bola melewati dua lawan dan menemukan sudut bawah.
Uniknya, Spanyol memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di pertandingan kualifikasi Piala Dunia menjadi 66 pertandingan menang 52 kali, dan seri 14 kali.
Kekalahan terakhir mereka di kualifikasi Piala Dunia terjadi pada 31 Maret 1993 ketika mereka kalah 1-0 melawan Denmark.
Pada Grup C, laga Lituania melawan Italia yang banyak berubah membuat tiga kemenangan beruntun, 2-0 dengan kekalahan dari Lithuania di Vilnius.
Baca Juga: Dramatis, Singkirkan Bhayangkara Solo FC, Persija Jakarta Melaju ke Perempatfinal Piala Menpora 2021
Stefano Sensi memecah kebuntuan tiga menit setelah masuk pada babak pertama untuk gol ketiganya dalam delapan pertandingan internasional, dan penalti Ciro Immobile menjelang injury time memastikan kemenangan negeri Pizza.
Baca Juga: Sosialisasi Kenormalan Baru Melalui Sepakbola
Italia memuncaki Grup C, tiga poin di atas Swiss, yang memiliki satu pertandingan di tangan.
Selanjutnya, perjalanan tanpa kemenangan Irlandia Utara berlanjut setelah hasil imbang tanpa gol dengan Bulgaria yang tidak meningkatkan peluang tim untuk mencapai Qatar 2022.
Hal diatas membuat Italia hanya kalah dalam dua dari 42 pertandingan terakhir kualifikasi Piala Dunia.
Azzurri tidak terkalahkan dalam 25 pertandingan terakhirnya di semua kompetisi menang 20, imbang 5.
Mereka juga memenangkan masing-masing dari enam pertandingan terakhir mereka tanpa kebobolan satu gol pun dan lima pertandingan terakhir dengan skor yang sama 2-0.
Pada frup D, Bosnia dan Herzegovina takluk dari juara bertahan Prancis. Dengan ketiga poinnya itu, Prancis memperpanjang keunggulan mereka di puncak grup.
Baca Juga: Update Klasemen Sementara Grup D dan Hasil Pertandingan Piala Menpora 2021 Senin 29 Maret 2021
Berkat Antoine Griezmann yang mencetak satu-satunya gol ke-35 untuk negaranya pada menit ke-60, memanfaatkan sundulan yang ditempatkan dengan baik dari umpan silang Adrien Rabiot.
Griezmann kini telah bermain dalam 46 pertandingan berturut-turut untuk Prancis; terakhir kali dia tidak tampil adalah pada 13 Juni 2017 melawan Inggris.
Baca Juga: Paruh Waktu, Persib Bandung Ungguli Persita Tangerang di Laga Kedua Grup D Piala Menpora 2021
Diketahui, Prancis sekarang telah memenangkan masing-masing dari delapan pertandingan tandang terakhir mereka di semua kompetisi, tujuh di antaranya tanpa kebobolan satu gol pun.***