Apriyani Rahayu, Sang Penggebuk yang Ditakuti Lawan di Cabor Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020

29 Juli 2021, 20:48 WIB
Pemain ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu bersama patnernya Greysia Polii yang melaju ke semifinal Olimpiade Tokyo 2020. /Sigid Kurniawan/Antara

KABAR BANTEN – Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii-Apriyani Rahayu berhasil maju ke babak semifinal bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia Polii-Apriyani Rahayu lolos ke babak empat besar bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020, usai menumbangkan ganda putri Cina Du Yue-Li Yinhui dalam pertandingan babak perempat final bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 di di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Kamis 29 Juli 2020.

Keberhasilan Greysia Polii-Apriyani Rahayu lolos ke semifinal Olimpiade Tokyo 2020 membawa harapan besar pecinta bulu tangkis Indonesia.

Baca Juga: Prediksi Greysia-Apriyani Raih Medali di Olimpiade Tokyo 2020, Simak Analisa Legenda Bulu Tangkis Indonesia

Penampilan Greysia Polii-Apriyani Rahayu sejak fase penyisihan grup hingga babak perempat final bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 sangat meyakinkan dan menunjukkan grafik yang terus menanjak.

Kejutan ditorehkan saat pertandingan ketiga babak penyisihan grup A dengan mengandaskan unggulan 1 asal Jepang Yuki Fukusima-Sayaka Hirota dalam pertandingan tiga game.

Hal yang membuat pecinta bulu tangkis Indonesia yakin akan penampilan Greysia Polii-Apriyani Rahayu karena penampilan yang penuh semangat dan tidak menyerah saat tertinggal.

Baca Juga: Greysia-Apriyani Singkirkan Ganda Cina, Ganda Korea Jadi Lawan di Semifinal Olimpiade Tokyo 2020

Kemampuan Greysia Polii yang makin baik dalam hal serve dan kemampuan bertahan, membuat ganda nomor enam dunia ini sangat siap dalam meladeni pola permainan yang dikembangkan lawan.

Kemenangan atas ganda putri Cina Du Yue-Li Yinhui menunjukkan konsistensi Greysia Polii-Apriyani Rahayu yang kuat dalam bertahan dan menyerang.

Saat diserang Greysia Polii-Apriyani Rahayu tak mudah tembus sehingga seringkali justru berbalik menyerang dan memperoleh poin. 

Kemampuan ini merupakan buah dari latihan di Pelatnas PBSI dengan sparring pemain ganda putra.

Baca Juga: Greysia Polii Ungkap Lawan Berat di Olimpiade Tokyo 2020, Bukan Jepang, Cina dan Korea, Tetapi Pasangan Ini

Sejak dipasangan 2017 lalu, Greysia-Apriyani yang berperingkat 6 dunia meraih juara Thailand Open 2017, 2018, 2021, juara French Open 2017, juara India Open 2018, 2019, juara Indonesia Masters 2020 , juara Spain Masters 2020, medali emas SEA Games 2019 , dan medali perunggu Kejuaraan Dunia 2018, 2019.

Olimpiade Toky0 2020 bagi Greysia merupakan olimpiade ketiga yang diikutinya. Sementara bagi Apriyani, Olimpiade Tokyo 2020 merupakan debutnya pertama kali.

Apriyani Rahayu, pemain kelahiran  Lawulo, 29 April 1998. Ia merupakan peraih peraj pada kejuaraan bulu tangkis junior 2014 dan 2015.

Baca Juga: Greysia-Apriyani Diberi Sparring tak Biasa Lawan Tim Ganda Putra, Ini Alasan Pelatih Eng Hian

Kemampuan smas yang keras membuat Apriyani Rahayu dikenal sebagai pemain penggebuk yang ditakuti lawan.

Peraih emas ganda putra pada Olimpiade 1996, Ricky Subagja mengatakan meskipun Indonesia belum pernah mendapat medali di Olimpiade untuk ganda putri, pada Olimpiade Tokyo 2020, peluangnya terbuka.

Baca Juga: Jadwal Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Jumat 30 Juli 2021: The Daddies Harus Balaskan Dendam Minions

“Di Asian Games, pemain yang tidak diunggulkan bisa dapat emas. Paling tidak untuk Greysia-Apriyani bisa meraih medali. Yang penting persiapan baik, kondisi baik, peluang meraih medali ada,” kata Ricky.

Ricky yakin Greysia Polii-Apriyani Rahayu punya peluang meraih meraih medali di cabor bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 karena tipikal sebagai petarung. “Sangat jarang ganda putri sebagai petarung, Apri punya jumping smash,” katanya dalam sesi acara ‘Brightminton’ yang disiarkan di kanal Youtube Badminton Indonesia, Selasa 20 Juli 2021 lalu.***

 

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler