KABAR BANTEN - Suksesnya seorang atlet tidak terlepas dari peran seorang pelatih. Pada Olimpiade Tokyo 2020, cabang olahraga bulu tangkis mempunyai catatan tersendiri.
Sejumlah mantan pemain bulu tangkis asal Indonesia yang kini menjadi pelatih, sukses mengantarkan anak asuhnya berpestasi di Olimpiade Tokyo 2020.
Bahkan sang pelatih yang menangani para atletnya bertanding pada Olimpiade Tokyo 2020, tersebut merupakan mantan pemain bulu tangkis ganda putra yang sukses berpasangan pada Olimpiade 2004, Athena Yunani.
Baca Juga: Greysia-Apriyani Melaju ke Final Olimpiade Tokyo 2020, Jaga Peluang Emas Indonesia
Adalah Flandy Limpele dan Eng Hian, pernah berpasangan mewakili ganda putra Indonesia pada Olimpiade 2004, Athena Yunani, dan merebut medali perunggu untuk Indonesia.
Flandy Limpele, pelatih asal Manado yang sukses mengantarkan ganda putra Malaysia Aaron Chia-Soh Wooi Yik merebut medali perunggu pada Olimpiade Tokyo 2020.
Medali perunggu diraih ganda putra Malaysia setelah mengalahkan ganda putra Indonesia Hendra-Ahsan dengan rubber set, pada Sabtu malam, 31 Juli 2021.
Dalam perjalanannya, atlet yang diasuhnya Aaron Chia-Soh Wooi Yik, selain mengalahkan Hendra-Ahsan, juga berhasil mengalahkan pasangan ganda putra No.1 asal Indonesia, Marcus-Kevin.
Mantan pasangannya Eng Hian, lebih moncer lagi, lewat tangan dinginnya berhasil mencatatkan sejarah, karena mengantarkan ganda putri Indonesia Greysia Polii-Apriani Rahayu, sukses menembus final Olimpiade Tokyo 2020.
Pada babak semifinal, ganda putri Indonesia Greysia-Apriyani sukses menekuk pasangan Korea Selatan, Lee So Hee-Shin Seung Chan dengan skor 21-19, 21-17.
Dengan menembus final tersebut, Indonesia dipastikan akan menambah perbendaharaan medali pada Olimpiade 2020, baik emas maupun perak.
Baca Juga: Jadwal Badminton Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Minggu 1 Agustus 2021: Laga Semi Final Ginting
Eng Hian adalah mantan pemain bulu tangkis asal Solo. Sebagai atlet ia pernah dilatih oleh legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata dan Herry Iman Pierngadi.
Pada Olimpiade 2004 di Athena Yunani, Flandy Limpele-Eng Hian terhenti pada babak semifinal, setelah dikalahkan pasangan Korea Selatan.
Namun pada babak perebutan medali perunggu, Flandy Limpele-Eng Hian berhasil meraihnya setelah mengalahkan pasangan Denmark.***