Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020, Apriyani Rahayu Pernah Bermain di Cilegon, Ini Jejaknya

3 Agustus 2021, 12:42 WIB
Apriyani Rahayu saat bermain di kelas Ganda Campuran Taruna pada Sirkuit Nasional Banten Open 2014. /Dokumentasi Humas PBSI Cilegon/

 

KABAR BANTEN - Salah satu peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, pasangan dari Greysia Polii, yakni, Apriyani Rahayu.

Ternyata pernah datang ke Cilegon, Banten. Untuk mengikuti kejuaraan Sirkuit Nasional (Sirnas) yang digelar oleh PBSI Cilegon, pada tahun 2014 lalu.

Berdasarkan penelusuran arsip pada data dan informasi PBSI Cilegon, Apriyani Rahayu peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii, pernah bermain di ganda campuran taruna.

Baca Juga: Update Rangking BWF Greysia-Apriyani, Kevin-Marcus, Hendra-Ahsan dan Ginting Usai Raihan Olimpiade Tokyo 2020

Salah satu pengurus PBSI Cilegon, Tiwan Setiawan, mengatakan, saat itu PBSI Cilegon dan Banten ditahun 2014, dipercaya untuk menggelar turnamen bulutangkis Sirkuti Nasional (Sirnas).

Ia baru percaya setelah pasangan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut, membuka arsip dan ada nama Apriyani Rahayu.

“Ada ratusan atlet yang datang ke Cilegon, Banten, untuk mengikuti kejuaraan Djarum Sirnas Banten Open 2014 yang digelar di Gor Asa Sport Center,” kenang Tiwan ketika ditemui Kabar-Banten.com, di sekretariat PBSI Cilegon, Selasa 3 Agustus 2021.

Dia mengatakan, saat itu, semua penonton dan masyarakat pecinta bulutangkis Kota Cilegon, Banten. Fokus kepada atlet dewasa yakni Alamsyah ,Senatria, Ardiansyah dan lainnya.

Baca Juga: Mengenal Sosok Liem Swie King, Sang Pelopor Teknik Bulutangkis Jumping Smash

Dia tidak menyangka, dari ratusan atlet yang berdatangan dari puluhan klub bulutangkis tersebut, 7 tahun kemudian, terdapat nama peraih medali emas Olimpiade.

“Dari ratusan atlet bulutangkis tersebut. Terdapat nama Apriyani Rahayu yang saat itu masih berusia 16 tahun. Ia tercatat dalam data PBSI Cilegon tahun 2014, turun dikelas ganda campuran atau mixed double taruna,” katanya.

Dia mengatakan, untuk kelas taruna di atas usia remaja. Satu tahap lagi ke tingkat dewasa. Saat itu, kata dia, Apriyani Rahayu berpasangan dengan Fauzi Habibie mewakili Pelatprov DKI.

Pasangan Fauzi Habibie-Apriyani Rahayu yang mewakili Pelatprov DKI Jakarta, berhasil mencapai babak semifinal pada turnament tersebut.

Baca Juga: Raih Emas Olimpiade Tokyo 2020, Cetak Sejarah Baru, Greysia-Apriyani Samai Legenda Bulu Tangkis Indonesia

Sebuah prestasi yang sangat luar biasa, karena pada kelas taruna, banyak sekali peserta dari berbagai daerah yang klub bulutangkisnya cukup punya nama.

“Pada babak semifinal, pasangan Apriyani Rahayu-Fauzi Habibie kalah atas pasangan Jeka Wiratama-Arsheilla Gischa Islam dari PB Djarum,” kata Tiwan.

“Kami juga tidak menyangka, tujuh tahun kemudian, Apriyani Rahayu, menjelma menjadi atlet yang luar biasa dan meraih medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020. Kami ucapkan selamat, dan terima kasih pernah singgah dan bermain bulutangkis di Kota Cilegon, Banten,” sambung Tiwan.***

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler