KABAR BANTEN - Setelah berhari-hari menderita dalam naungan penyesalan, Pelatih Timnas Italia Roberto Mancini kembali ke lapangan untuk mempersiapkan laga melawan Turki.
Pada laga persahabatan antara Timnas Italia versus Turki tersebut, Roberto Mancini mengabarkan akan memutuskan nasibnya di kursi pelatih.
Dilansir kabar Banten dari Football Italia, hal itu dilakukan Roberto Mancini untuk menepis rumor mundurnya ia dari jabatan Pelatih Timnas Italia.
Baca Juga: Disalahkan karena Timnas Italia Gagal Masuk Piala Dunia 2022, Gianluigi Donnarumma Angkat BIcara
Nampaknya, Roberto Mancini telah menyelesaikan keraguannya dan akan diumumkan usai laga antara Timnas Italia menjamu Turki di friendly match nanti malam. Rabu, 30 Maret 2022.
Roberto Mancini tau, kisah Makedonia Utara tidak bisa diakhiri dengan lelucon traumatis bagi Timnas Italia.
Hari ini pasukan Roberto Mancini terbang ke Turki untuk pertandingan paling menyedihkan dalam sejarah sepak bola Timnas Italia.
Pasalnya, besok banyak yang akan memperebutkan tiket terakhir untuk Piala Dunia 2022 Qatar.
Sedangkan Timnas Italia akan bermain dalam pertandingan persahabatan melawan tim yang juga berstatus gugur dari Piala Dunia 2022 Qatar.
"Kami harus berada di Oporto di depan Cristiano Ronaldo, sebaliknya kami akan menghadapi Burak Yilmaz di Konya, kota yang saat itu tersentuh oleh khotbah St. Paul. Amin," kata Roberto Mancini.
Menurut Roberto Mancini, pertimbangan dirinya menetap sebagai Pelatih Timnas Italia adalah sederet prestasi yang telah ditorehkannya.
Berdasarkan catatannya, Roberto Mancini mengklaim Timnas Italia hanya kalah empat kali dari 47 pertandingan di bawah asuhannya.
Membuat rekor tak terkalahkan dunia baru sepakbola dan gagal mencetak gol hanya enam kali.
Walaupun Timnas Italia gagal pergi ke Piala Dunia 2022 di Qatar sebab finis kedua di grup mereka di belakang Swiss.
Saking ketatnya perebutan tiket Piala Dunia 2022 Qatar, kemudian Timnas Italia kalah di semifinal play-off 1-0 dari Makedonia Utara di Palermo.
Oleh karena itu, ada baiknya melihat kembali statistik mengenai masa jabatan Roberto Mancini sejak ia mengambil alih Timnas Italia pada Mei 2018 masih berlaku sampai akhir 2022 ini.
Dibawah asuhannya, GKI Azzurri telah memenangkan 32 pertandingan, seri 11 kali dan hanya kalah empat kali.
Kekalahan itu dari Prancis dan Portugal pada 2018, Spanyol di semifinal Liga Bangsa-Bangsa pada 2021 dan Makedonia Utara pada 2022.
GKI Azzurri skuadnya membukukan 109 gol dan hanya kebobolan 28, melepaskan tembakan kosong m enam kali dari 47.
Ini menjadi masalah baru-baru ini, gagal mencetak gol untuk dua pertandingan berturut-turut, 1-0 untuk Makedonia Utara dan 0-0 di Irlandia Utara, dan tiga kali dalam tujuh pertandingan terakhir.
Roberto Mancini akan mencatat sejarah tidak hanya karena memenangkan UEFA Euro 2020, tetapi juga untuk membuat rekor tak terkalahkan dunia sepanjang masa untuk tim internasional.
Baca Juga: Roberto Mancini Dirumorkan Akan Mundur dari Timnas Italia, Sejumlah Nama Penggantinya Muncul
Timnas Italia mencatat 37 pertandingan resmi tak terkalahkan dari September 2018 hingga Oktober 2021, dengan 27 kemenangan dan 10 seri.
Sebelum Timnas Italia, Spanyol dan Brasil memiliki rekor lebih dulu di angka 35, ditetapkan pada 2007 dan 1993-1996.
Bagaimana menurutmu penggemar Timnas Italia atas keputusan Roberto Mancini di kursi Pelatih?***