KABAR BANTEN - Isu perseteruan antara atlet ganda putra Bulutangkis Indonesia Kevin Sanjaya dengan pelatih Herry IP, tak kunjung reda.
Selama beberapa hari, baik media sosial maupun lainnya, ramai pemberitaan Kevin Sanjaya dengan Herry IP.
Isu perseteruan antara atlet bulutangkis Kevin Sanjaya dan pelatih Herry IP, tak luput dari pengamat bulutangkis Bung Daryadi.
Dikutip dari akun instagram @bungdaryadi, Bung Daryadi menilai kata patah arang yang diucapkan oleh Kevin Sanjaya.
“Mengapa muncul istilah ‘sudah patah arang’? Boleh jadi karena arang yang patah memang tak bisa disatukan lagi,” kata Bung Daryadi.
Ia menilai, perasaan sang atlet Kevin Sanjaya mengaku sudah tak ingin lagi ditangani Herry. Namun hati manusia bukanlah terbuat dari arang.
Awalnya cinta bisa jadi benci, sebaliknya awalnya benci bisa jadi cinta. Semua tergantung pada individu masing-masing dalam mengendalikan perasaannya.
Yang pasti, pemain dan pelatih itu ibarat sepasang sepatu yang harus seiring sejalan. Apa jadinya bila yang satu mau ke kiri, satunya lagi ke kanan.
Atas kasus ini, dirinya melihat ada 3 opsi yang mungkin terjadi. Dimana opsi tersebut bisa dipilih untuk mencairkan suasana.
1. PBSI harus mampu memediasi Kevin Sanjaya dan Herry IP agar bisa jalan bersama lagi.
2. Herry IP tergusur dari posisinya. Namun ini bukan tanpa risiko karena korbannya bisa jadi pasangan lain yang kebetulan nyaman dilatih Herry IP.
3. Kevin Sanjaya alih profesi jadi pemain profesional alias angkat kaki dari Cipayung.
Yang paling bijak tentu opsi pertama dimana terjadi win win solution. Saling instrospeksi diri dan membuka hati.
Namun, kalau opsi pertama gagal maka yg rasional adalah opsi ketiga. Kevin Sanjaya tak mungkin sendiri karena bukan pemain tunggal, artinya harus sepaket dengan Marcus Gideon.
Ganti pasangan terlalu riskan. Selain perlu waktu menjalin chemistry dengan pasangan baru, peringkat pun bisa anjlok yang berakibat kontrak apparel berantakan.
Dengan kontrak apparel miliaran rupiah rasanya tak perlu khawatir karir Minnions akan terhenti. Minnions bisa cari pelatih yang ideal.
Dengan latar belakang Kevin Sanjaya dari PB Djarum dan Marcus Gideon dari PB Jaya Raya, tentu mereka tak tinggal diam. Apalagi mereka masih punya misi meraih emas di Olimpiade Prancis 2024.
Berkaca pada The Daddies, Tommy Sugiarto, serta pemain luar negeri seperti Viktor Axelsen, Lee Zii Jia, atau Chou Tien Chen, mereka membuktikan tetap eksis sebagai pemain profesional.
Demikian analisa dari pengamat bulutangkis Indonesia Bung Daryadi terkait isu perselisihan Kevin Sanjaya dan Herry IP. Semoga semua bersatu untuk ibu pertiwi.***